Laduni.ID, Jakarta – Sudah tidak terasa dua tahun berlalu sejak pandemi Covid-19 melanda dunia, sudah banyak upaya yang telah dilakukan seluruh untuk menekan penularan virus. Mulai melalui kebijakan pemerintah, ikhtiar melalui kesehatan medis, dan tidak lupa senantiasa berdoa kepada Allah untuk menyelesaikan pandemi ini.
Ternyata, penularan virus sudah ada sejak zaman Nabi SAW. Seperti penyakit Tha’un, dilansir dari Bincang Syariah penyakit ini adalah penyakit menular yang berasal dari hewan yang dapat menular ke manusia. Penyakit ini juga menyebabkan pembengkakakn dan demam tinggi pada si penderita.
عَنْ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ يُحَدِّثُ سَعْدًا عَنِ النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: إِذَا سَمِعْتُمْ بِالطَّاعُونِ بِأَرْضٍ فَلاَ تَدْخُلُوهَا ، وَإِذَا وَقَعَ بِأَرْضٍ وَأَنْتُمْ بِهَا فَلاَ تَخْرُجُوا مِنْهَا. رواه البخاري
Riwayat dari Usamah Ibn Zaid, ia bercerita kepada Sa’d dari Nabi saw. beliau bersabda: “Apabila kalian mendengar Tha’un di suatu negeri, maka janganlah kalian masuk ke dalam negeri itu. Namun, jika ia menjangkiti suatu negeri, sementara kalian berada di dalamnya, maka janganlah kalian keluar dari negeri tersebut.” (HR. al-Bukhari)
Selanjutnya ada penyakit Judzaam atau kusta, yaitu penyakit kulit yang menggerogoti tubuh si penderita. Penyakit ini menular melalui cairan hidung ketika batuk dan bersin, yang menyebar ke udara dan dihisap oleh orang lain.
عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْبَرَصِ وَالْجُنُونِ وَالْجُذَامِ وَمِنْ سَيِّئْ الْأَسْقَامِ. رواه أبو داود
Riwayat dari Anas Ibn Malik bahwa Nabi saw. pernah berdoa dengan: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari penyakit belang, gila, kusta, dan dari penyakit buruk lainnya.” (HR. Abu Dawud)
Tidak hanya ikhtiar menjaga jarak, Rasulullah juga melakukan ikhtiar dengan mengonsumsi makanan-makanan sehat dan alami. Dilansir daei detikfood, ada tiga makanan yang dipilih Rasalullah SAW untuk virus masuk kedalam tubuh, dan dijadikan sebagai obat penawar racun dalam tubuh.
- Kurma
Kurma dinilai sebagai buah dengan segudang manfaat, diantaranya ialah baik untuk kesehatan hati, kaya antioksidan, sangat berpotensi mencegah tumbuhnya tumor, meredakan peradangan, melancarkan BAB, menghambat pertumbuhan bakteri, dan masih banyak lagi.
Dari Abu Huraira ra, ia berkata, “Rasulullah SAW bersabda, ‘Kurma Ajwa itu dari surga, di dalamnya terdapat penawar terhadap racun dan cendawan (kam’ah) adalah manni, sedangkan airnya adalah obat bagi mata.’” (HR Imam At-Toirmidzi dalam Ath-Thib)
Hadits lain juga menyebutkan, “Aisyah RA Nabi bersabda, ‘Sesungguhnya dalam kurma ajwa dari daerah Aliyah ada obat atau itu Ajwa adalah anti racun di pagi hari.’” (HR Muslim)
- Habbatussauda atau jintan hitam
Dilansir dari Hallo Sehat, Habbatussauda atau jintan adalah biji dari tanaman berbunga tahunan yang berasal dari Asia Barat dan Asia Selatan. Sejak dulu, masyarakat Indonesia gemar menjadikan habbatassauda ini sebagai jamu yang memiliki rasa pahit-pedas.
“Kami keluar bersama Ghalib ibn Abjar, di jalan ia sakit. Saat sampai di Madinah ia masih sakit, Ibnu Abi Atiq menjenguknya lalu berkata kepada kami, ‘Mestinya kalian gunakan Habbatussauda ini,” (HR Bukhari)
Dalam jurnal medisnya Canon of Medicine, Ibnu Sina menjelaskan bahwa habbatussauda bermanfaat sebagai pengobatan sesak napas, gejala asma, dan masalah pernapasan lainnya. Bijian ini juga bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh guna melawan penyakit menular, flu, hidung tersumbat.
Aisyah pernah menceritakan bahwa nabi Saw berkata:
“Sesungguhnya Habbatussauda ini adalah obat segala penyakit, kecuali penyakit as-sam,” Aku bertanya, “Apakah as-sam itu?” Nabi menjawab, “Kematian.” (HRBukhari).
- Madu
Allah SWT berfirman:
أَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ (68) ثُمَّ كُلِي مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلا يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ (69)
Artinya: “Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, ‘Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibuat manusia,’ kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.” (QS. An Nahl: 68-69)
Dari cairan manis ini, banyak manfaat yang akan diperoleh tubuh seperti menangkal radikal bebas, meningkatkan imun tubuh, menjaga system pencernaan, menjaga kesehatan jantung, dan masih banyak lagi.
Dikisahkan dari Ibnu `Abbas Rasulullah berkata, “Kesembuhan itu ada pada tiga hal, yaitu pada pembekaman, minum madu, atau sundutan dengan api. Aku melarang umatku dari sundutan dengan api.” (HR. Bukhari)
Diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Rasulullah mengatakan, “Madu adalah penyembuh bagi segala penyakit dan Al-Qur’an adalah penyembuh terhadap apa yang ada di dalam dada. Maka bagi kalian terdapat dua penyembuhan; Al-Qur’an dan madu.” (HR. Ibnu Majah)
Editor: Daniel Simatupang