Laduni.ID, Jakarta – Setiap orang punya komunitas (dunia) yang beragam. Ada komunitas di pekerjaan, komunitas di pertemanan, komunitas keluarga, komunitas lingkungan tempat tinggal, komunitas pengajian, komunitas di medsos.
Tidak jarang kita mengalami selisih paham dengan kawan di komunitas kita bergaul itu, dan itu kemudian mempengaruhi relasi kita dengan kawan. Tidak sedikit penyebabnya adalah hal yang sepele. Namun tidak segera cair atau dicairkan.
Dalam pergaulan, ada beberapa kata kunci yang bisa mencairkan ketegangan relasi antar kawan. Dan kata-kata ini merupakan warisan pendidikan orang-orang tua kita dulu untuk mengedepankan sikap respek dalam pergaulan.
Kata-kata ini yang sering kita gunakan antara lain “maaf”, “tolong”, dan “terima kasih”.
Ini menjadi kata mujarab menihilkan ketegangan relasi dengan orang lain. Namun banyak yang berat untuk mengucapkannya.
Kita sesungguhnya sulit untuk selalu sepaham dan satu kata dengan kawan/relasi kita. Tapi tidak sepaham akan tetap terhindar dari ketegangan selama kata-kata kunci tadi dalam komunikasi kita pakai sesering mungkin.
Maka, mari kita terus perbaiki relasi kita dengan sesama, dengan membiasakan mengucapkan kata-kata kunci di atas.
Dan sebisa mungkin menghindari kata-kata buruk yang membuat sakit relasi kita. Karena kata-itu akan tercatat.
مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ
Artimya: “Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya, melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir (mencatat).” (QS. Qaf: 18)
Editor: Daniel Simatupang