Alasan Tidak Menulis dan Jawabannya

Oleh Masyhari, Founder Sobat Literasi Nusantara

Banyak sekali kawan yang katanya ingin menulis, tapi ada saja alasan yang diutarakan. Ini dan itu. Banyak sekali alasannya, sehingga tidak jadi menulis.

Lantas, apa saja sih alasannya rata-rata? Simak ya gaes.

  1. Tidak Punya Cukup Waktu

Jawaban: Ini sebenarnya alasan klasik dan mengada-ada. Kita tahu, setiap orang yang hidup di muka bumi ini diberi jatah waktu yang sama oleh Allah dalam sehari 24 jam, tidak kurang, tidak lebih.

Tapi kan saya sibuk kerja, subik kuluah, dan sibuk yang lainnya! Nyatanya, banyak sekali para penulis, sejak era klasik hingga kontemporer yang notabene juga super sibuk, tapi mereka tetap produktif menulis. Jadi, tinggal bagaimana kita bisa mengatur waktu saja. Menulis itu soal komitmen dan keseriusan saja.

  1. Tidak Bisa Menulis

Jawaban: Kita ini kan generasi yang dilahirkan pada era sekolah, di mana pendidikan diformalitaskan. Di sekolah, setiap hari kita dijejali dengan aktifitas literasi: membaca, memahami, berpikir, dan menulis.

Jadu, kalau ada yang mengaku tidak bisa menulis, tentu itu tidak masuk akal, mengada-ada. Bahkan, kalau mau tahu, buku yang paling laris alias best seller itu BUKU TULIS. Kalau buku itu tidak dipakai nulis, dipakai apa? Artinya, setiap yang pernah sekolah, ya bisa menulis.

Terkait kualitas, itu soal jam terbang saja.

  1. Tidak Punya Laptop ayau Komputer

Jawaban: Ealah. Banyak ulama zaman dahulu yang rentunya tidak punya leptop atau komputer, karena memang saat itu kedua barang ini belum ada. Bahkan kalian tahu, Prof. Dr. Wahbah az Zuhaily, penulis kitab al-Fiqh al-Islami Wa Adillatuhu yang berjilid-jilid itu, kabarnya tidak bisa komputer. Lantas, nulisnya pakai apa? Ya dengan pena di atas kertas, manual.

Kamu kenal Prof. Dr. Mulyadhi Kartanegara? Guru besar filsafat Islam UIN Syarif Hidayatullah Ciputat merupakan penulis produktif. Kalian tahu, bahwa hampir seluruh buku karyanya ditulis secara manual, dengan pena di buku tulisnya. Itu termasuk 6 jilid buku otobiografinya yang tebal-tebal itu.

Apa lagi, sekarang ini hampir semua orang punya smartphone. Kamu bisa memanfaatkannya untuk menulis.

Saat ini telah banyak aplikasi yang bisa dimanfaatkan untuk menulis, mulai dari yang simpel seperti note, colour note, catatan keep, atau media sosial seperti facebook & WhatsApp, hingga KBM App yang bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah.

Jadi, masih mau beralasan lagi untuk tidak menulis?

Segera raih pena dan kertas, goreskan isi hati dan pikiranmu, atau gerakkan jemar tanganmu di layar hape atau leptop, untuk hasilkan tulisan yang bermanfaat. Kita warnai dunia dengan aneka goresan. Kita ukir sejarah dengan tulisan. Just do it.

Selamat Menulis.

Bagikan tulisan ke: