Daftar Isi
1 Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1 Lahir
1.2 Riwayat Keluarga
1.3 Wafat
2 Sanad Ilmu dan Pendidikan Beliau
2.2 Guru-Guru Beliau
2.3 Mendirikan dan Mengasuh Pesantren
3 Penerus Beliau
3.1 Anak-anak Beliau
3.2 Murid-murid Beliau
4 Jasa, Organisasi, dan Karier
4.1 Jasa Beliau
4.2 Riwayat Organisasi
4.3 Karier Beliau
1.1 Lahir
KH. Khusnan Mustofa Gufron sifat seorang pemimpin yang selalu ingin membantu terpatri kuat pada kiai kelahiran Blitar, Jawa Timur, tahun 1942 itu.
1.2 Riwayat Keluarga
Beliau menikah dengan Nyai Hj. Laila Tarwiyati dan dikaruniai beberapa anak.
1.3 Wafat
Kehidupannya mulai membaik justru ketika beliau didiagnosis dokter menderita penyakit ginjal. Banyak kalangan yang bersimpati membantu biaya pengobatan, termasuk pejabat dan bupati, karena ketokohannya. Namun Allah berkehendak lain KH. Khusnan Mustofa Gufron tutup usia pada Selasa, 21 Agustus 2001, sekitar pukul 07.46 WIB, dalam usia 54 tahun di Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Moeloek, Bandar Lampung. Saat itu, sang kiai masih menjabat sebagai ketua PWNU Lampung.
2.1 Guru-Guru Beliau
KH. Afandi
2.2 Mendirikan dan Mengasuh Pesantren
Beliau merintis pembangunan pesantren Darul A’mal Metro dalam mendirikan bangunan, beliau membeli sebidang tanah sedikit demi sedikit dan meluaskan daerah pondok pesantren secara berkala, begitu juga dalam pembangunannya beliau juga memulainya dengan membangun bangunan kecil dan secara terus menerus hingga akhirnya memiliki beberapa bangunan besar. Pada tahun 1989 datanglah beberapa santri dengan kegiatan ubudiyah dan mengaji secara bandongan di musaholla dan beberapa gutakan (kamar) yang telah dibangun. Dalam perkembangannya jumlah anak yang mengasuh pondok pesantren Darul A’mal Metro. Dalam perkembangannya jumlah anak yang ingin mengaji dan mondok semakin banyak, sehingga pada tahun 1990 beliau mendirikan lembaga formal yaitu Madrasah Tsanawiyah. Pondok Pesantren Darul A’mal semakin berkembang dan dikenal masyarakat luas, sehingga animo masyarakat semakin tinggi. Dengan dorongan dan desakan itulah akhirnya pada tahun 1993 beliau mendirikan lembaga formal lain yaitu Madrasah Aliyah bersama dengan pendirian SD asuh, dan pada tahun 2008 didirikan lembaga formal yang setingkat dengan Madrasah Aliyah yaitu lembaga pendidikan SMK yang berkonsentrasi pada keilmuan komputer.
3.1 Anak-anak Beliau
H. Isro Sultoni
3.2 Murid-murid Beliau
Murid-murid beliau adalah para santri di pesantren Darul A’mal
4.1 Jasa-jasa beliau
Pada masa kepengurusan KH. Khusnan Musthofa Ghufron, PWNU Lampung berhasil menggelar Musyawarah Alim Ulama Nasional (Munas) di tahun 1992. Munas yang digelar di GSG Unila dan Islamic Centre, Bandar Lampung, itu dibuka oleh Wakil Presiden RI, Sudarmono. Acara yang berlangsung selama tiga hari itu berlangsung sukses.
Menurut KH. Syamsudin Tohir, salah seorang kerabat KH. Khusnan Musthofa Ghufron, pada masa itu tidak mudah menggelar acara besar, apalagi yang levelnya nasional. Selain kesiapan daerah menurut penilaian PBNU, juga harus ada persetujuan dari pemerintah daerah.
Termasuk juga faktor keamanan. “Alhamdulillah, PWNU mendapat kepercayaan untuk menggelar Munas itu,” kata KH. Syamsudin, ketika ditemui di Pondok Pesantren Darul A’mal, di Kota Metro.
4.2 Riwayat Organisasi
Sosok KH. Khusnan Musthofa Ghufron tak terpisahkan dari perjalanan organisasi Nahdlatul Ulama. Bagaimana tidak, beliau adalah:
- Ketua PWNU Lampung yang menjabat selama dua periode, yakni tahun 1992-1997 dan 1997-2002.
- Ketua Ansor Way Jepara
4.3 Karier Beliau
- Pada tahun 1978, KH. Khusnan juga terpilih sebagai anggota DPRD Lampung Tengah dari Fraksi PPP. Dan pada 1982 dia kembali menjadi legislatif dan diberi mandat sebagai Wakil Ketua DPRD (juga dari fraksi PPP).
- Menjadi anggota DPR RI pada tahun 2004
- Pengasuh pesantren Darul A’mal
https://almunawwirkomplekq.com/
https://darulamalmetro.ponpes.id/
https://www.nupesawaran.or.id/
https://www.laduni.id/post/read/73844/biografi-kh-khusnan-musthofa-ghufron.html