Laduni.ID, Jakarta – Memuji dan mencintai seorang wali merupakan bagian dari simpul-simpul keimanan, karena sejatinya wali adalah orang-orang atau ulama yang dekat dan dicintai oleh Allah SWT.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia Wali adalah orang yang suci atau shaleh (penyebar agama) dan keramat. Dan wali Allah adalah orang-orang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Sebagai mana firman Allah dalam Al-Qur’an :
ا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ. الَّذِينَ آَمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ “
Artinya: “Ketahuilah, sesungguhnya Wali-wali Allah itu tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih. Mereka itu adalah orang-orang yang beriman dan bertakwa”. (QS Yunus ayat 62-63)
Dikutip dari ceramah Habib Zaky bin Aly Al Aydrus dari kanal youtube Muhammad Fachrurrozi beliau menyampaikan bahwasannya ibu merupakan wali yang pangkatnya di atas 70 pangkat wali kutub.
Kemudian beliau menceritakan dari Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf Gresik seorang wali besar. Ada seorang anak muda minta doa kepada beliau “ya habib doakan saya”, kemudian Habib Abu Bakar bertanya kepada pemuda tersebut, apakah kamu masih memiliki orang tua?, “iya wahai habib saya masih punya ibu,” jawab pemuda tersebut.
Kemudian Habib Abu Bakar menyuruh pemuda tersebut untuk pulang supaya meminta doa kepada ibunya, karena pangkat ibumu lebih afdol daripada 70 pangkat wali kutub.
Editor: Nasirudin Latif
Sumber:
https://www.laduni.id/post/read/74038/ibu-adalah-wali-di-atas-wali.html