Laduni.ID, Jakarta – KH. Ahmad Zuhdinoor atau akrab dikenal dengan nama Guru Zuhdi adalah ulama kharismatik asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Gaya ceramah yang adem dan menyejukkan membuat beliau sangat dikagumi oleh umat Islam di Indonesia.
Guru Zuhdi lahir pada 10 Februari 1972 di Alabio, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Guru Zuhdi merupakan putra dari KH. Muhammad bin Jafri dan Zahidah binti KH. Asli, latar belakang keluarga orang tua Guru Zuhdi adlah pendakwah, maka tak heran jika beliau dikenal sebagai tokoh agama.
Sejak kecil, Guru Zuhdi sudah berguru kepada ayahnya, kemudian beliau melanjutkan pendidikan di Sekolah Rakyat (SR) dan Pondok Pesantren Al-Falah Banjarbaru. Saat menimba ilmu di Pesantren Al-Falah, Guru Zuhdi sering mengalami sakit-sakitan. Akhirnya beliau memutuskan untuk melanjutkan pendidikan agama Islamnya ke sang kakek, KH. Asli.
Setelah kakeknya wafat, Guru Zuhdi melanjutkan pengembaraan ilmunya kepada Muallim Syukur di Teluk Tiram, Banjarmasin. Di sana dia belajar tasawuf, fikih, ushul fikih, dan arudh. Setelah Muallim wafat, Guru Zuhdi meneruskan belajarnya kepada Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani (Guru Sekumpul).
Lokasi Makam
Guru Zuhdi wafat pada 2 Mei 2020 di usia 48 tahun karena penyakit yang dideritanya. Makam Guru Zuhdi berada di Kelurahan Antasan Kecil Timur, Kecamatan Banjarmasin Utara, Banjarmasin. Tepatnya berada di di samping kediamannya di belakang Masjid Jami.
Sumber foto: habarkaltim.com,
Editor: Daniel Simatupang
https://www.laduni.id/post/read/74291/ziarah-makam-kh-ahmad-zuhdinoor-guru-zuhdi.html