Laduni.ID, Jakarta – Malam Nisfu Syaban tahun ini jatuh pada hari Kamis (malam Jum’at), 17 Maret 2022 ba’da Maghrib. Pada malam ini terdapat amalan membaca surat Yaasin tiga kali ba’da Maghrib dan dianjurkan untuk memanjatkan doa.
Malam Nisfu Syaban adalah malam catatan amal dalam setahun dilaporkan oleh malaikat pada Allah SWT untuk diganti dengan catatan yang baru, maka dari itu tidak tertolak doa di malam Nisfu Sya’ban karena pada malam tersebut Allah SWT akan mengampuni dosa bagi orang yang berdoa pada malam tersebut:
“Aku ampuni orang yang memohon ampun, Aku beri rezeki orang yang meminta rezeki, Aku bebaskan orang yang tertimpa musibah, kecuali, orang yang menyekutukan Allah dan orang yang bermusuhan.” (HR. Ibnu Majah, at-Thabrani dan Ibnu Hibban).
Tata cara membaca doa malam Nisfu Syaban yaitu membaca surat Yaasin ba’da shalat Maghrib sebanyak tiga kali dengan diiringi berdoa.
1. Membaca surat Yaasin pertama, berdoa memohon panjang umur disertai taufiq untuk dapat selalu taat kepada Allah SWT, lalu baca: Fatihah, Yasin dan Doa
2. Yaasin yang kedua, berdoa memohon dijauhkan dari segala bentuk musibah, penyakit, fitnah, bala dan bahaya juga agar Allah SWT melapangkan rezeki lahir batin, kemudian baca: Fatihah, Yasin dan Doa.
3. Bacaan Yaasin yang ketiga, berdoa memohon agar Allah SWT menjadikan hati kita kaya, ikhlas dalam melakukan ketaatan serta diberi husnul khotimah, baca: Fatihah, Yasin dan Doa
Adapun doa Nisfu Syaban yang dibaca setelah membaca surat Yaasin adalah sebagai berikut:
Allaahumma, yaa dzal manni, walaa yumannu ‘alaih, ya dzal jalaali, wal ikraam, yaa dzath thouli, wal in ‘aam, laa ilaaha illaa anta, dhohrol laajiin, wa jaarol mustajiiriin, wa amaanal khoo ifiin
Allahumma, in kunta, katabta naa, ‘indaka, fii ummil kitaabi, asyqiyya a, aw makhruumina, aw mathruudina, aw muqotarran alayna fir rizqi, famhul laahumma, bi fadllika, syaqaa anaa, wa hirmaa nanaa, wa thorda naa, wa iqtaara arzaaqinaa, wa ats-bitnaa, ‘indaka fii ummil kitaabi, su’adaa a, marzuuqiina, muwaf faqiina lil khairaat. Fa innaka qulta, wa qaulukal haqqu, fii kitaabikal munzal, ‘alaa lisani, nabiyyikal mursal, yamhul laahumaa yasyaa u, wa yutsbitu, wa indahuu, ummul kitaab
ilaahanaa 3X, bittajallil adham, fii lailatin nishfi, min syahri syabaanal mukarram, al latii yufraqu, fiihaa, kullu amrin, hakiimin, wa yubram, antaksyifa ‘annaa, minal balaa i, maa na’lamu wa maa laa na’ alam, wa maa anta bihi a’lam, innaka antal a’azzul akrom
Wa sallallaahu, ‘alaa sayyidinaa, Muhammadin, wa ‘alaa aalihii, wa sahbihi, wa sallam
Artinya:
“Ya Allah pemilik anugerah dan tiada yang memberi anugerah kepada-Mu, wahai Yang mempunyai karunia dan kenikmatan, tiada Tuhan yang berhak di sembah kecuali Engkaulah tempat berlindung, tempat memohon pertolongan dan pengaman bagi orang-orang yang ketakutan.”
“Ya Allah Tuhanku, jika Engkau telah menetapkan diriku di dalam Ummul Kitab (Lauh Mahfuz) sebagai orang yang celaka atau yang di harapkan mendapat kenikmatan atau yang terhalang atau di sempitkan rezekinya, maka demi kemuliaan-Mu Yaa Allah hapuskan kesengsaraan kami, dan tetapkanlah di dalam Ummul Kitab sebagai orang yang bahagia, mendapat rezeki, mendapat taufiq untuk melakukan kebaikan. Sesungguhnya Engkau telah berfirman dengan firman-Mu yang haq di dalam Kitab-Mu yang diturunkan kepada Nabi utusan-Mu, “Allah (berkuasa) menghapus dan menetapkan yang dikehendaki-Nya, dan di sisi-Nya ada Ummul Kitab.”
“Ya Tuhanku, dengan tajalli-Mu yang maha besar (dari rahmat-Mu) pada malam pertengahan bulan sya’ban yang mulia ini diperincikanlah segala urusan yang ditetapkan dengan penuh kebijaksanaan. Sudilah kiranya Engkau menghindarkan diriku dari segala bencana yang aku ketahui dan yang tidak kuketahui serta yang lebih Kau ketahui (dari diriku), dan Engkau Maha Mengetahui segala yang gaib, berkat rahmat-Mu wahai yang maha penyayang diantara para penyayang.”
“Dan semoga sholawat dan salam dilimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya.
Sumber: Kitab Kanzun Najah was Surur