Laduni.ID, Jakarta – Dalam kitab Nasimus Shoba dikisahkan dari Ikrimah dari Sahabat Ibnu Abbas RA, bahwasanya Rasulullah SAW pernah duduk bersama Istrinya, Sayyidah Aisyah, kemudian masuklah Putri tercinta : Sayyidah Fathimah Az-Zahra, lalu Rasulallah SAW pun memeluknya dengan penuh cinta dan menciumnya.
Sayyidah Aisyah bertanya: “Seberapa sering engkau mencium Fathimah yaa Rasulullah.? Dan Rasulullah SAW berkata: “Tahukah engkau, wahai Humaira, mngapa aku sering mencium Fathimah.?”
“Aku tidak tahu.” Jawab Sayyidah Aisyah. Lalu Rasulullah SAW berkata: “Ketika aku di Isra’ kan oleh Allah SWT, aku masuk ke dalam Surga dan melihat di depan pintu Surga ada pohon Tubba’, buahnya lebih kecil dari delima dan lebih besar dari apel, rasanya lebih manis dari madu, warnanya lebih putih dari susu dan bentuknya lebih lembut dari keju.” “Lalu Jibril memberikan satu Buah itu kepadaku, Pada akar pohon tersebut terdapat Mata Air yang airnya lebih putih dari susu dan bercahaya melebihi cahaya Matahari.
Lalu Jibril memberikan kepadaku minuman dari Mata Air itu, dan aku pun meminumnya.” “Ketika turun ke Bumi, aku bergairah untuk tidur bersama istriku Khadijah. Dari hubungan itu, Khadijah mengandung anak tercintaku Fathimah.”
“Dialah Bidadari berbentuk Manusia, Tubuhnya tidak mengeluarkan darah Haid yang biasa keluar dari tubuh wanita. Sayyidah Fatimah Tercipta bukan dari saripati tanah Dunia.”
“Apabila aku merindukan wangi harum Surga, maka aku akan mencium putriku Fathimah.”
Sumber: Kitab Syawaiqul Anwar karya Abuya Sayyid Alwi Al Maliki dan kitab Al-Ghuror, hal : 287-288.
https://www.laduni.id/post/read/74918/sayyidah-fatimah-tercipta-bukan-dari-saripati-tanah-dunia.html