Laduni.ID, Jakarta – Sayyidina Umar bin Khattab adalah orang yang pertama kali di juluki dengan gelar amirul mukminin, dan juga diberi Kunyah (julukan yang bagus) oleh Nabi Muhammad SAW yaitu Abu-hafsin/singa, sebab Nabi SAW Melihat sifat tegas dan berani didalam diri sayyidina Umar, Nabi juga memberi julukan Al-Faruq kepada sayyidina Umar karena beliau bisa memisahkan antara yang haq dan batil, sayyidina Umar adalah sahabat Nabi Muhammad SAW yang pertama kali berani secara terang-terangan dengan keislamannya.
Sebab-sebab masuk islamnya sayyidina Umar adalah berkat doa Nabi Muhammad SAW: Ya Allah muliakan islam dengan salah satu laki-laki yang engkau cintai di antara kedua hambamu: yaitu Umar bin Khattab atau Amr bin Hisyam/Abu jahal.
Keesokan harinya datanglah Sayyidina Umar kepada Nabi Muhammad SAW dan saat itu Nabi SAW bersama para sahabat-sahabatnya lalu sayyidina Umar mengucapkan dua kalimat syahadat, maka bertakbir orang-orang muslim yang mendengar syahadatnya sayyidina Umar karena senang dengan kejadian tersebut.
Sayyidina Umar adalah termasuk sahabat yang dijamin Masuk surga oleh Nabi Muhammad SAW.
Sayyidina Umar adalah paling utama dan paling mulianya sahabat setelah Sayyidina Abu bakar, para sahabat sepakat atas luasnya ilmu beliau, atas kezuhudan dan ketawadhuan sayyidina Umar, beliau sangat sayang, rahmat kepada orang-orang muslim, beliau sangat perhatian dengan kebutuhan, kemaslahatan umat islam.
Diantara bentuk perhatian sayyidina Umar kepada rakyatnya beliau selalu membawakan air dan kebutuhan rumah tangga pada waktu malam hari kepada rakyatnya yang sedang sakit berkepanjangan, kepada orang-orang yang sudah lanjut usia, dan beliau perhatian juga kepada wanita-wanita yang ditinggal oleh suaminya sebab menjalankan tugas jihad, beliau selalu bertanya kepada mereka “apakah kalian butuhkan ?” Maka wanita-wanita tersebut mengutus budak-budaknya untuk pergi bersama sayyidina Umar, kemudian beliau membelikan apa yang dibutuhkan oleh wanita-wanita tersebut, sedangkan wanita yang tidak mempunyai budak maka sayyidina Umar sendiri yang membeli dan membawakanNya ke rumah mereka yang membutuhkan.
Sayyidina Umar sangatlah tegas dan berani, tapi ketegasan dan keberaniannya tidak melupakan beliau dari bergurau, bercanda dengan keluarganya, dikisahkan bahwasannya salah satu staf beliau masuk kedalam rumah sayyidina Umar dan dia mendapatkan sayyidina Umar sedang terlentang sedangkan anak-anak sayyidina Umar sedang asyik bermain diatas perut sayyidina Umar, maka staf tersebut mengingkari dan tidak senang dengan kejadian tersebut, lalu sayyidina Umar bertanya kepada stafnya : “bagaimana perilaku kamu dengan keluarga kamu ?” Staf menjawab : “oh , kalau aku berbeda dengan kamu wahai amirul-mukminin, jika aku masuk rumah maka yang asalnya berbicara langsung diam karena takut melihat aku.” sayyidina Umar berkata: “jika demikian mulai sekarang kamu saya pecat, sebab kamu tidak memiliki belas kasih kepada keluarga kamu, lantas bagaimana mungkin kamu akan berbelas kasih kepada umat Nabi Muhammad SAW.
Sumber: Di kutib dari kitab Al-jawahir Al-lu’luiyyah.
https://www.laduni.id/post/read/75004/ketegasan-dan-kelembutan-umar-ra.html