Keutamaan Wirid Asmaul Husna

Laduni.ID, Jakarta – Asmaul Husna merupakan nama-nama pilihan terbaik bagi Allah SWT yang sesuai dengan sifat-Nya yang Mulia dan Maha Agung. Asmaul Husna merupakan sarana kita untuk mengagungkan Allah dengan senantiasa menyebut nama-nama Allah yang indah secara khusyuk dalam setiap do’a kita. sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-A’raf  Ayat 180

وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْٓ اَسْمَاۤىِٕهٖۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ

“Hanya milik Allah Asmaul Husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan”

Oleh sebagian besar orang Islam, Asmaul Husna sering digunakan sebagai amalan atau wiridan dalam berdzikir kepada Allah SWT, baik setelah selesai shalat, selagi pengajian, atau sedang dalam keadaan santai. Hakikat dzikir adalah mengikatkan hati kita kepada sang khaliq dalam bentuk memuji dan bersyukur kepada-Nya dalam segala kondisi sebagai bentuk bahwa kita akan selalu mengingat Allah SWT dan Asmaul Husna adalah salah satu bacaan wirid yang sangat dianjurkan. Bahkan dikalangan pesantren atau santri banyak yang memiliki amalan khusus Asmaul Husna sebagaimana yang telah diijazahkan melalui guru atau mursyidnya.

Baca Juga: Rasakan di Balik Dahsyatnya Kelebihan Zikir Asmaul Husna Ini

Asmaul husna memiliki keutamaan, banyak rahasia dan manfaat yang terkandung di dalamnya. Apalagi jika sudah terbiasa mendawamkan (membiasakan) Asmaul Husna dalam keseharian, seperti sifat rahman dan rahim yang artinya Maha Pengasih dan Maha Penyayang, maka bentuk implementasi yang akan terjadi bagi kita adalah terbentuknya pribadi yang pengasih dan penyayang terhadap semua makhluk Allah SWT.

Sebagaimana yang dikatakan oleh Syekh Shalih Al-Ja’fari:

فَالَّذِي يَدْعُو بِهَا فَقَدِ اسْتَجْلَبَ الْخَيْرَ كُلَّهُ لِنَفْسِهِ وَجَعَلَ الْوِقَايَةَ بَيْنَهُ وَبَيْنَ الشَّرِّ كُلِّهِ، فَإِذَا قُلْتَ مَثَلًا الرَّحْمنُ الرَّحِيْمُ فَقَدِ اسْتَجْلَبْتَ الرَّحْمَةَ، وَإِذَا قُلْتَ: اللَّطِيْفُ فَقَدِ اسْتَجْلَبْتَ اللُّطْفَ… الخ

“Orang yang berdoa dengan asmaul husna maka telah meminta kebaikan seluruhnya, dan membuat pencegahan di antara dirinya dan keburukan seluruhnya. Jadi apabila engkau menyebut Ar-Rahman Ar-Rahim, maka kamu telah meminta rahmat, dan jika kamu menyebut al-Lathif maka kamu telah meminta kelembutan, dan seterusnya”.

Maka dengan mendawamkan (membiasakan) wirid Asmaul Husna, kita telah meminta kepada Allah SWT segala bentuk kebaikan dan membuat pencegahan dari seluruh keburukan.

فَذِكْرُهَا نَافِعٌ لِلدُّنْيَا وَالدِّيْنِ وَالآخِرَةِ، وَذِكْرُهَا يُسَمَّى مَجْمَعَ الْخَيْرَاتِ وَمَفَاتِحَ الْبَرَكَاتِ وَمَجَلَّى التَّجَلِّيَاتِ، مَاوَاظَبَ عَلَيْهَا مَكْرُوْبٌ إِلَّا فَرَّجَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ كُرْبَةً، وَلَا مَدْيُوْنٌ إِلَّا قَضَى اللهُ تَعَالَى دِيْنَهُ، وَلَا مَغْلُوْبٌ إِلَّا نَصَرَهُ اللهُ تَعَالَى، وَلَامَظْلُوْمٌ إِلَّا رَدَّ اللهُ تَعَالَى مَظْلَمَتَهُ، وَلَا ضَالٌّ إِلَّا هَدَاهُ اللهُ، وَلَامَرِيْضٌ إِلَّا شَفَاهُ اللهُ تَعَالَى، وَلَا مُظْلِمُ الْقَلْبِ إِلَّاَ نَوَّرَ اللهُ تَعَالَى بِهَا قَلْبَهُ

“Menyebut Asmaul Husna bermanfaat bagi (urusan) dunia, agama, dan akhirat, dan dzikirnya dinamakan kumpulan kebaikan-kebaikan, kunci-kunci keberkahan, dan singkapan kejelasan. Tidaklah kesulitan yang ditekuni dengan asmaul husna melainkan Allah lapangkan kesulitannya, tidaklah utang melainkan Allah tunaikan utangnya, tidaklah kekalahan melainkan Allah akan menolongnya, tidak orang yang didzalimi melainkan Allah kembalikan kedzalimannya, tidaklah orang yang sesat melainkan Allah beri petunjuk, tidaklah orang yang sakit melainkan Allah sembuhkan penyakitnya, tidaklah kegelapan hati melainkan Allah terangi hatinya dengan Asmaul Husna”.

Baca Juga: Mendapatkan Keturunan dan Terbebas dari Bahaya, Amalkan Asmaul Husna Ini

Mudah-mudahan kita dimasukan kedalam golongan orang-orang sholeh yang senantiasa berdzikir kepada Allah SWT dalam setiap situasi dan kondisi. Aamiin

Wallau A’lam


Sumber:
Kitab Khawwash Asma`ul Husna Littadawi wa Qadhail Hajat

https://www.laduni.id/post/read/75024/keutamaan-wirid-asmaul-husna.html