Doa Ketika Turun Hujan Agar Menjadi Berkah

Laduni.ID, Jakarta – Mendung biasanya menandakan akan datangnya hujan, mesti tidak selalu demikian. Namun sebaliknya hujan yang turun ke bumi tidak musti ditandai dengan mendung. Tetapi ketika air hujan turun ke bumi kita dianjurkan untuk berdoa agar mendapatkan keberkahan dari hujan itu.

Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada kita sebuah doa. Ketika Rasulullah SAW melihat hujan, beliau berdoa

اَللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيًّا وَسَيِّبًا نَافِعًا

Allahumma shayyiban haniyya wa sayyiban nafi’a.

 Artinya: “Ya Allah, jadikanlah (hujan ini) hujan yang bermanfaat).” HR.Bukhari

Ibnu Hajar al Asqolani menjelaskan bahwa :

أن الدعاء المذكور يستحب بعد نزول المطر للازدياد من الخير والبركة مقيدا بدفع ما يحذر من ضرر . فتح الباري – ابن حجر – ج ٢ – الصفحة ٤٣١

Sesungguhnya doa tersebut dianjurkan (untuk dibaca) setelah hujan turun demi mendapatkan kebaikan dan keberkahan yang lebih dan menghilangkan kemudhorotan. (Fath al-Bari, 2/431).

Imam Al-Munawi mengindikasikan doa ini juga dibaca ketika turun hujan, perlu diketahui juga bahwasanya ketika turun hujan adalah waktu yang mustajabah untuk berdoa:

قال صلى الله عليه وسلم: «ثنتان ما تردان : الدعاء عند النداء وتحت المطر» (رواه الحاكم ). قال المناوي: يعني الآذان للصلاة وتحت المطر، أي ودعاء من تحت المطر لا يرد فإنه وقت نزول الرحمة لاسيما في أول قطر السنة ) فيض القدير 3/3566 )

Rasulullah bersabda : “Dua doa yang tidak pernah ditolak; doa pada waktu adzan dan pada waktu hujan” (HR. Hakim). Al-Munawi menjelaskan bahwa berdoa ketika adzan Sholat dan dibawah (turun) hujan, penyebab doa pada waktu kehujanan tidak ditolak atau jarang ditolak dikarenakan pada saat itu sedang turun rahmat khususnya curahan hujan pertama di awal musim. (Faydul Qadir 3/3566.)


Sumber: Fath al-Bari, 2/431, Faydul Qadir 3/3566.

https://www.laduni.id/post/read/80693/doa-ketika-turun-hujan-agar-menjadi-berkah.html