Tidak Semua Petugas Haji Melaksanakan Haji

Ada persepsi di masyarakat bahwa jadi petugas haji itu enak sekali, karena bisa berhaji. Kenyataannya, para petugas haji tidak semua berhaji. Kami para petugas mengutamakan pelayanan. Ibadah kami adalah melayani jemaah haji.

Demikian dikatakan Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) Arab Saudi 2022/1443 Muhammad Noer Aliya Fitra, di Kantor Urusan Haji, Jeddah, beberapa waktu lalu. Dia mengatakan, semua petugas tanpa kecuali harus mengedepankan tugasnya masing-masing.

“Prinsipnya memang melayani, ibadahnya kami melayani jemaah. Haji setelahnya. Tapi sampai saya sebagai petugas haji sebanyak 8 kali, semuanya sesuai rencana. Petugas haji yang belum haji, dipersilakan berhaji. Itu privilese. Tapi yang sudah haji ada yang kita persiapkan full melaksanakan tugas,” terang Muhammad Noer.

“Ada petugas yang khusus memang pakai seragam petugas terus. Kita jaga-jaga ada kondisi tertentu yang membutuhkan gerak cepat,” tegasnya.

Muhammad Noer menjadi petugas haji pertama tahun 2008. Dia mengaku cuma 2 kali menjalankan haji selama bertugas, yaitu ketika pertama kali jadi petugas, tahun 2008, dan tahun 2012.

“Tahun ini pun sepertinya tidak haji lagi. Sekretaris sibuk Mas, harus jaga markas..haha..” laki-laki alumni Fakuktas Ekonomi Universitas Jember itu menambahkan. Muhammad Noer adalah petugas “spesial sekretaris”. Dia pernah jadi sekretarais Daerah Kerja Mekkah, sekretaris Daerah Kerja Bandara, sekretaris PPIH tahun 2019 dan 2022.

Baca juga:  Kemenag Kembangkan Platform Digital Berbasis Kitab Kuning

“Saya dan teman-teman kerja 24 jam dengan 2 kali pergantian, yaitu tiap 12 jam. Kami full kerja 7 hari dalam sepekan, tidak ada libur. Saya cuma tidur maksimal 4 jam sehari. Jam 10 pagi berangkat kantor, pulang sekitar pukul 3 jelang Subuh,” jelasnya. Dia bekerja di lantai 2 Kantor Urusan Haji. Dia ditemani oleh tenaga pendukung yang mahir berkomunikasi bahasa Arab, 2 anak muda; satu orang Bugis yang lahir di Mekkah, satu lagi mahasiswa dari Mesir.

“Hiburan saya menyapa jemaah, ngopi, dan telepon keluarga,” jawabnya saat ditanya hiburan selama bekerja.

Senada dengan Muhammad Noer, tenaga kesehatan dari Kementerian Kesehatan RI Dr. Dewiyana mengatakan bahwa 300 lebih tenaga kesehatan tidak semua melaksanakan haji. Ada tenaga kesehatan, baik dokter ataupun perawat, yang jaga-jaga penuh untuk melayani jemaah.

“Tapi kami punya semacam tradisi, yang belum berhaji, ya harus berhaji. Bagi yang sudah haji, kita persilakan memilih, berhaji atau tugas full. Alhamdulillah sih selama ini lancar dan lebih banyak yang berhaji,” ujar Dewiyana yang bertugas di bagian kedaruratan.

Selamat berugas bapak-bapak dan ibu-ibu..baik yang haji ataupun yang bertugas, semoga mabrur semua..

https://alif.id/read/hamzah-sahal/tidak-semua-petugas-haji-melaksanakan-haji-b244457p/