Daftar Isi Biografi Ummu Haram binti Malhan
1. Riwayat Hidup
1.1 Lahir
1.2 Wafat
2. Kisah-kisah
2.1 Memeluk Islam
2.2 Kedekatan Keluarga Ummu Haram dan Rasulullah SAW
4. Referensi
Nama lengkapnya adalah Ummu Haram binti Malhan bin Khalid bin Zaid bin Haram bin Jundub bin Amir bin Ghannam bin Adi bin Nazar al-Anshariyah an-Najjariyyah al-Madaniyyah. Beliau seorang sahabat wanita yang selalu ikut berangkat bersama pejuang muslim dan sempat mengikuti beberapa kali pertempuran. Beliau sempat ikut dalam penaklukan Siprus bersama suaminya tetapi beliau terjatuh dari tunggangannya sehingga beliau mati syahid di tempat itu.
1. Riwayat Hidup
1.1 Lahir
Ummu Haram bin Malhan lahir di Madinah, Arab Saudi, namun tidak diketahui secara pasti tanggal, bulan, dan tahun kelahirannya karena minimnya sumber informasi.
1.2 Wafat
Ummu Haram wafat pada saat mengikuti penaklukan Siprus tahun 27 hijriyah. Beliau dimakamkan di Siprus.
2. Kisah-kisah
2.1 Memeluk Islam
Ummu Haram termasuk wanita yang terhormat, beliau adalah termasuk wanita pertama dalam masuk Islam dan berbai’at langsung kepada Nabi Muhammad SAW. Beliau dikenal sebagai perawi hadis karena kedekatan beliau dengan Rasulullah SAW. Ummu Haram juga meriwayatkan hadis dari keponakannya, Anas bin Malik.
2.2 Kedekatan Keluarga Ummu Haram dan Rasulullah SAW
Suatu hari, Rasulullah SAW memuliakan beliau dan pernah mengunjungi beliau di rumahnya dan istirahat sejenak di rumahnya. Beliau dan Ummu Sulaim adalah bibi Rasulullah Shallallâhu alaihi wa sallam baik apabila dihubungkan dengan sepersusuan ataupun dikaitkan dengan nasab, sehingga menjadi halal menyendiri keduanya.
Anas bin Malik berkata; “Rasulullah shallallâhu alaihi wa sallam masuk ke rumah kami, yang mana tidak ada yang didalam melainkan saya, ibuku (Ummu Sulaim) dan bibiku Ummu Haram. Beliau bersabda: “Berdirilah kalian, aku akan shalat bersama kalian”. Maka beliau shalat bersama kami pada saat bukan waktu shalat wajib.
Kunjungan Rasulullah SAW ke rumah Ummu Haram adalah di atas adalah salah satu bukti bahwa keluarga Ummu Haram termasuk keluarga yang dimulyakan Rasulullah SAW.
2.3 Syahid di Perang Siprus
Ummu Haram berangan-angan untuk dapat menyertai peperangan bersama mujahidin yang menaiki kapal untuk menyebarkan dakwah dan membebaskan manusia dari peribadatan kepada sesama hamba menuju peribadatan kepada Allah SWT. Akhirnya Allah mengabulkan angan-angannya dan mewujudkan cita-citanya. Ketika dinikahi oleh sahabat agung yang bernama Ubadah bin Shamit, mereka keluar untuk berjihad bersama dan Ummu Haram mendapatkan syahid disana dalam perang Qubrus (Siprus).
Anas berkata: “Adalah Rasulullah Shallallâhu alaihi wa sallam apabila pergi ke Quba’ beliau mampir kerumah Ummu Haram binti Malhan, kemudian Ummu Haram menyediakan makanan bagi beliau. Adapun suami Ummu Haram adalah Ubadah bin Shamit. Pada suatu hari Rasululllah shallallâhu alaihi wa sallam mampir kerumah beliau, Ummu Harampun menyediakan untuk beliau, makanan kemudian Rasulullah Shallallâhu alaihi wa sallam menyandarkan kepalanya dan Rasulullah Shallallâhu alaihi wa sallam tertidur. Tidak beberapa lama kemudian beliau bangun lalu beliau tertawa. Ummu Haram bertanya, “Apa yang membuat anda tertawa ya Rasulullah Shallallâhu alaihi wa sallam?” Beliau bersabda: “Sekelompok manusia dari kelompok-Ku, mereka berperang di jalan Allah dan berlayar di lautan sebagaiman raja-raja di atas pasukannya atau laksana para raja yang memimpin pasukannya”.
Ummu Haram berkata: “Wahai Rasulullah Shallallâhu alaihi wa sallam doakanlah agar aku termasuk golongan mereka”.
Kemudian Rasulullah Shallallâhu alaihi wa sallam mendoakan Ummu Haram lalu meletakkan kepalanya dan melanjutkan tidurnya. Sebentar kemudian beliau terbangun dan tertawa.
Ummu Haram bertanya, “Wahai Rasulullah shallallâhu alaihi wa sallam apa yang membuat anda tertawa?”.
Rasulullah shallallâhu alaihi wa sallam bersabda: “Sekelompok manusia dari umatku akan diperlihatkan kepadaku ketika berperang di jalan Allah Ta’ala laksana raja bagi pasukannya”.
Ummu Haram berkata : “Wahai Rasululllah! doakanlah agar saya termasuk golongan mereka”.
Rasululllah shallallâhu alaihi wa sallam bersabda : “Engkau termasuk golongan para pemula”.
Anas bin Malik berkata: Ummu Haram keluar bersama suaminya yang bernama Ubadah bin Shamit. Tatkala telah melewati laut, beliau naik seekor hewan kemudian hewan tersebut melemparkan beliau hingga wafat. Peristiwa tersebut terjadi pada perang Qubrus (Siprus), sehingga beliau dikubur disana. Ketika itu pemimpin pasukan adalah Mu`awiyah bin Abi Sufyan pada masa khalifah Utsman bin Affan, semoga Allah merahmati mereka seluruhnya. Peristiwa tersebut terjadi pada tahun 27 Hijriyah.
3. Chart Silsilah Sanad
Berikut ini chart silsilah sanad guru Ummu Haram dapat dilihat DI SINI.
6. Referensi
Kitab Nisaa’ Haular Rasuul, karya Mahmud Mahdi al-Istanbuli dan Musthafa Abu an-Nashr asy-Syalabi.
https://www.laduni.id/post/read/517073/biografi-ummu-haram-binti-malhan.html