Biografi Ummu Syuraik

Daftar Isi Biografi Ummu Syuraik

1.    Riwayat Hidup
1.1  Lahir
1.2  Wafat

2.    Kisah-kisah
2.1  Memeluk Islam
2.2  Ujian dalam Berdakwah
2.3  Menawarkan diri Untuk Dinikahi Rasulullah

3.    Chart Silsilah Sanad

4.    Referensi

Namanya aslinya adalah Ghaziyah binti Jabir bin Hakim namun lebih dikenal dengan Ummu Syuraik. Beliau berasal dari kabilah Ghafathan yang sangat disegani oleh bangsa arab kala itu dan beliau juga merupakan salah satu sahabat perempuan Nabi Muhammad SAW.

1. Riwayat Hidup

1.1 Lahir

Tidak diketahui secara pasti bulan, tanggal, dan tahun kelahirannya Ummu Syuraik karena minimnya sumber informasi.

1.2 Wafat

Tidak diketahui secara pasti tahun wafat Ummu Syuraik karena minimnya sumber informasi.

2. Kisah-kisah

2.1 Memeluk Islam

Ummu Syuraik pernah menjadi istri Abu al-Akr ad-Dausi. Beliau merasa simpati hatinya dengan Islam sejak masih di Mekah, beliau mengikrarkan keislamannya dihadapan Rasulullah SAW bersama suaminya dan akhirnya menjadi mantap iman di hatinya dan beliau memahami kewajiban dirinya terhadap agama yang lurus sehingga beliau mempersembahkan hidupnya untuk menyebarkan dakwah tauhid, meninggikan kalimat Allah dan mengibarkan panji laa ilaha illallahu muhammadur rasulullah.

Setelah masuk Islam, Ummu Syuraik bergerak untuk berdakwah dan mengajak wanita-wanita Quraisy secara sembunyi-sembunyi. Beliau berdakwah kepada mereka, memberikan dorongan-dorongan agar mereka masuk Islam tanpa kenal lelah dan jemu. Beliau menyadari resiko yang akan menimpa dirinya, baik pengorbanan maupun penderitaan, serta resiko yang telah menghadangnya, berupa gangguan dan siksaan terhadap jiwa dan harta. Akan tetapi, iman bukanlah sekedar kalimat yang diucapkan oleh lisan, melainkan iman pada hakikatnya memiliki konsekuensi dan amanah yang mengandung beban dan iman berarti jihad yang membutuhkan kesabaran.

2.2 Ujian Dalam Berdakwah

Takdir Allah menghendaki setelah masa berlalu beberapa lama, mulailah ujian menghadapi cobaan yang mana aktivitas Ummu Syuraik telah diketahui penduduk Mekah. Akhirnya, mereka menangkap beliau dan berkata, “Kalaulah bukan karena kaum kamu, kami akan tangani sendiri. Akan tetapi, kami akan menyerahkan kamu kepada mereka.”

Ummu Syuraik berkata, “Maka datanglah keluarga Abu al-Akr (yakni kelurga suaminya) kepadaku kemudian berkata, ‘Jangan-jangan engkau telah masuk kepada agamanya (Muhammad)?’ Beliau berkata, ‘Demi Allah, aku telah masuk agama Muhammad’. Mereka berkata, ‘Demi Allah, aku akan menyiksamu dengan siksaan yang berat’. Kemudian, mereka membawaku dari rumah kami, kami berada di Dzul Khalashah (terletak di Shan’a’), mereka ingin membawaku ke sebuah tempat dengan mengendarai seekor onta lemah, yakni kendaraan mereka yang paling jelek dan kasar. Mereka memberiku makan dan madu, akan tetapi tidak memberikan setetes air pun kepadaku. Hingga manakala tengah hari dan matahari telah terasa panas, mereka menurunkan aku dan memukuliku, kemudian mereka meninggalkanku di tengah teriknya matahari hingga hampir-hampir hilang akalku, pendengaranku dan penglihatanku. Mereka melakukan hal itu selama tiga hari. Ketika hari ketiga, mereka berkata kepadaku, ‘Tinggalkanlah agama yang telah kau pegang!’ Ummu Syuraik berkata, ‘Aku sudah tidak lagi dapat mendengar perkataan mereka, kecuali satu kata demi satu kata dan aku hanya mmeberikan isyarat dengan telunjukku ke langit sebagai isyarat tauhid’.”

Ummu Syuraik melanjutkan, “Demi Allah, ketika aku dalam keadaan seperti itu, ketika sudah berat aku rasakan, tiba-tiba aku mendapatkan dinginnya ember yang berisi air di atas dadaku (beliau dalam keadaan berbaring), maka aku segera mengambilnya dan meminumnya sekali teguk. Kemudian, ember tersebut terangkat dan aku melihat ternyata ember tersebut menggantung antara langit dan bumi dan aku tidak mampu mengambilnya. Kemudian, ember tersebut menjulur kepadaku untuk yang kedua kalinya, maka aku minum darinya kemudian terangkat lagi. Aku melihat ember tersebut berada antara langit dan bumi. Kemudian, ember tersebut menjulur kepadaku untuk yang ketiga kalinya, maka aku minum darinya hingga aku kenyang dan aku guyurkan ke kepala, wajah dan bajuku. Kemudian, mereka keluar dan melihatku seraya berkata, ‘Dari mana engkau dapatkan air itu wahai musuh Allah’. Beliau menjawab, ‘Sesungguhnya musuh Allah adalah selain diriku yang menyimpang dari agama-Nya. Adapun pertanyaan kalian dari mana air itu, maka itu adalah dari sisi Allah yang dianugerahkan kepadaku’. Mereka bersegera menengok ember mereka dan mereka dapatkan ember tersebut masih tertutup rapat belum terbuka. Lalu, mereka berkata, ‘Kami bersaksi bahwa Rabbmu adalah Rabb kami dan kami bersaksi bahwa yang telah memberikan rizki kepadamu di tempat ini setelah kami menyiksamu adalah Dia Yang Mensyari’atkan Islam’.” Akhirnya, masuklah mereka semuanya ke dalam agama Islam dan semuanya berhijrah bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam dan mereka mengetahui keutamaanku atas mereka dan apa yang telah dilakukan Allah terhadapku.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda yang artinya, “Sungguh, seandainya Allah memberikan hidayah kepada satu orang karena dakwahmu, maka itu lebih baik dari onta yang merah (harta kekayaan yang paling berharga).”

2.3 Menawarkan Diri Untuk Dinikahi Rasulullah

Tak lama setelah hijrah ke Madinah suaminya meninggal. Setelah beberapa lama dirinya menjadi janda, Ummu Syuraik menawarkan dirinya kepada Rasulullah SAW untuk dinikahi.

Istri Nabi Muhammad SAW, Aisyah pun merasa cemburu kepada Ummu Syuraik dan berkata, “Tidakkah engkau seorang wanita merasa malu menghibahkan dirinya untuk dinikahi? Mendengar ucapan Aisyah, Ummu Syuraik menjawab, “Ya, sayalah orangnya,” kemudian Allah SWT mengabadikan dalam firman-Nya bahwa dia (Ummu Syuraik) dinyatakan sebagai perempuan mukminah sebagaimana QS. Al-Ahzab ayat 50.

3. Chart Silsilah Sanad

Berikut ini chart silsilah sanad guru Ummu Syuraik dapat dilihat DI SINI.

4. Referensi

  1. Kitab Nisaa’ Haular Rasuul, karya Mahmud Mahdi al-Istanbuli dan Musthafa Abu an-Nashr asy-Syalabi
  2. Dan berbagai sumber pendukung lainnya

https://www.laduni.id/post/read/517110/biografi-ummu-syuraik.html