LADUNI.ID, Jakarta – Sesungguhnya sholat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.
Demikian firman Allah SWT dalam Qs. An-Nisa’ 4:103.
فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْ ۚ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ ۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا (١٠٣)
“Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (Qs. An-Nisa’ 4:103)
Jika waktu sholat tiba maka tinggalkanlah urusan dunia. Diriwayatkan bahwa siapa yang memelihara sholat fardhu 5 waktu dan menyempurnakannya, maka sholatnya akan datang dalam keadaan putih berseri-seri. Ia (sholat) berkata: “Semoga Allah memeliharamu sebagaimana engkau memeliharaku.”
Dalam Kitab An-Nashoihud Diniyah karya ulama besar Yaman Al-Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad (wafat 1132 H/1712 Masehi) disebutkan, orang yang tidak menyempurnakan sholat, maka sholatnya keluar dalam keadaan hitam kelam. Ia (sholat) akan berkata: “Semoga Allah menyia-nyiakanmu sebagaimana engkau menyia-nyiakanku.” Kemudian sholat itu dilipat seperti baju usang yang dilipat, lalu dipukulkan ke wajahnya. Dalam hadis disebutkan: ‘Sesungguhnya sholat itu merupakan ketenangan, sikap tunduk dan sikap khusyu’. Ketika Rasulullah SAW melihat seorang lelaki yang sedang sholat mempermainkan jenggotnya, beliau berkata: “Andaikata hati orang ini khusyu’ niscaya anggota-anggota tubuhnya juga khusyu’.
Allah SWT berfirman QS. Al-‘Ankabut 29:45
اُتْلُ مَآ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَۗ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ ۗوَلَذِكْرُ اللّٰهِ اَكْبَرُ ۗوَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ (٤٥)
“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al-Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.’ (QS. Al-‘Ankabut 29:45)
Allah SWT berfirman QS. Al-Baqarah 2:45
وَاسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ وَاِنَّهَا لَكَبِيْرَةٌ اِلَّا عَلَى الْخٰشِعِيْنَۙ (٤٥)
“Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’.”
(QS. Al-Baqarah 2:45)
Demikian sedikit penjelasan tentang Sholat, Semoga Allah memberi kita hidayah dan petunjuk dan menjadikan kita golongan orang-orang yang khusyu’ dalam sholat. Aamiin.
___________
Catatan: Tulisan ini terbit pertama kali pada tanggal 29 Mei 2019. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan
Editor : Lisandipo
Sumber : Kitab An-Nashoihud Diniyah
https://www.laduni.id/post/read/61399/tinggalkanlah-urusan-dunia-bila-waktu-sholat-telah-tiba.html