Pekan lalu (26/12), Hamzah Sahal, Pemred Alif.id, menuliskan sebuah catatan pengumuman di WAG Komunitas Alif, bahwa Sajian Khusus ke-144 edisi Rabu 28 Desember 2022, adalah Sajian Khusus terakhir. Tema yang diangkat kebetulan pas banget tentang media kami, “Alif.id Jurnalisme Budaya dan Keislaman Kaum Santri”, tulisan Faiz Manshur.
Dalam catatan ini, kami akan mengulas secara singkat perjalanan Sajian Khusus Alif.id. Bagi pembaca Alif yang tidak tahu apa itu Sajian Khusus? Adalah esai tematik yang terbit setiap hari Rabu yang ditulis oleh perorangan, kelompok, maupun awak redaksi kami sendiri. Selain dalamnya tema yang diulas, rubrik ini juga dihiasi dengan ilustrasi/desain yang apik, sehingga terlihat khusus. Makanya kami menamai dengan “Sajian Khusus”.
Dalam arsip kami, Sajian Khusus pertama kali tayang pada 12 Februari 2020 dengan tema “Andalusia Era Islam”, ditulis oleh Mukhammad Lutfi. Pada fase-fase awal penyajian, kami sedikit tertantang atau dengan kata lain sedikit repot, karena beberapa alasan, di antaranya memikirkan tema dan kapasitas dari penulis. Tidak semuanya penulis Alif.id menguasai tema yang kami inginkan, begitu juga sebaliknya, mungkin ada yang bisa ‘selo’ menulis, tetapi kurang mendalam. Sebab itu, kami harus bermain cara/strategi. Di antaranya, satu tema ditulis oleh banyak penulis atau keroyokan.
Alhasil, fase-fase di tahun pertama kami lewati dengan baik, tahun 2020 ada 47 edisi yang kami tayangkan. Dari keistiqomahan itu, berangsur-angsur banyak pembaca serta penulis yang paham akan gagasan kami dan tertarik ingin mengirimkan tulisannya untuk dijadikan Sajian Khusus. Bahkan, beberapa lembaga yang senafas dengan nilai dan spirit kami—Berkeislaman dalam Kebudayaan—turut serta menjalin kerjasama dalam pemuatan naskah. Seperti Puan Menulis, UIN Walisongo Semarang, UIN Antasari Banjarmasin, dan Jaringan GUSDURian. Kami haturkan banyak terima kasih.
144 edisi sudah kami sajikan untuk pembaca Alif.id, artinya 144 Minggu sudah di setiap hari Rabu anda menikmati Sajian Khusus dari kami. Tercatat, ada ratusan penulis dengan latar belakang yang beragam yang mengulas terkait tema sejarah, tafsir al-qur’an, fikih, seni, film, sains, lingkungan, perempuan, pesantren, dan tokoh. Jika Anda ingin kembali membacanya, klik saja pada laman pencarian kami dengan kata kunci: “Sajian Khusus”.
Dengan demikian. Melanjutkan catatan Hamzah Sahal di WAG Komunitas Alif, “selama perjalanan 144 Minggu atau setiap edisi pasti ada ketidakpuasan, kekurangan, dan kesalahan. Untuk itu kami meminta maaf. Rasa terima kasih mendalam kami haturkan kepada lebih dari 100 penulis yg terlibat dalam projek Sajian Khusus ini, pembaca, teman ngopi-ngopi, dan sponsor”.
Semalam, desainer kami bertanya, “Mas, ada Sajian Khusus?”. Pertanyaan yang wajar karena setiap malam Rabu dia mendapatkan konten untuk dibuatkan ilustrasi. Mungkin tadi malam terasa ada yang kurang bagi dia.
“Minggu kemarin itu Sajian Khusus terakhir, mas.”jawabku
“Berarti sudah tidak ada lagi Sajian Khusus.”tanyanya kembali
“Semoga saja masih ada, tapi dengan format yang berbeda.”pungkasku
Seperti apa format yang akan kami sajikan kepada pembaca sekalian? Sedang proses memasak, tunggu dulu hingga matang, ya. Kami jeda sejenak sembari menyiapkan masakan yang lezat buat Anda semua.
Salam takzim,
Redaksi.
Pilihan Redaksi
https://alif.id/read/redaksi/catatan-perjalanan-sajian-khusus-alif-id-b246830p/