sufinews.com. Seniman AR Rahman tidak hanya dikenal sebagai maestro musik yang hebat, tetapi juga seorang sufi. Beberapa lagunya seperti Kun Faaya Kun, Khwaja Mere Khwaja adalah implementasi dari perjalanan sufistiknya. Ia adalah musisi yang sangat dekat dengan dunia tasawuf
Dunia sufi telah mengubah kehidupannya. Dalam sebuah wawancara di laman sundayguardianlive.com Rahman mengatakan, “Kebutuhan saat ini adalah untuk berbagi spiritualitas dan cinta yang diberikan para Sufi dalam kemanusiaan. Saya Saya belajar banyak. Saya beralih dari ulama ke ulama lainnya untuk merangkul nilai-nilai tasawuf di hati saya. Ada empat tahapan dalam tasawuf, yaitu syariat, tarekat, hakikat mistik dan marifat. Saya tidak tahu di tahap mana saya berada. Tapi saya sangat terpesona dengan proses menuju ke sana. Saya hampir seperti seorang pengemis di depan orang yang sangat kaya yaitu Sang Mahakuasa. Itulah yang diajarkan spiritualitas kepada Anda yaitu menjadi seorang fakir.”
Rahman juga pernah berkomentar ketika ditanya tentang guru tariqatnya yaitu Syekh Nizamuddin Aulia. “Jawaban saya sederhana, saya merasa hubungan internal saya dengannya jauh lebih kuat daripada yang bisa saya ungkapkan. Saya terkadang pergi ke dargah jam 2 pagi dan keluar jam 6 pagi, hanya menyadari kekuatan yang abadi,” ungkapnya.
Rahman sering disebut sebagai Mozart of Madras. Oleh majalah TIME ia dianugerahi gelar sebagai salah satu orang paling berpengaruh di dunia. Namun hal tersebut tidak berpengaruh baginya. Dunia tasawuf telah mengubahnya, “Sejak saya menganut ajaran tasawuf, saya telah belajar untuk memisahkan diri dari keinginan dan kesuksesan saya. Sekarang, saya bisa menjauhkan diri dari semua sanjungan yang menghujani saya,” katanya.
Komponis ini dihormati di seluruh dunia karena musik yang memperkaya jiwa yang ia ciptakan. Salah satu penggemarnya adalah Roger H. Brown, presiden Berklee College of Music yang terkenal. “Mengingat institusinya yang menghasilkan musisi, komposer, teknisi yang sangat berbakat, saya terkejut ketika Brown pernah mengatakan kepada saya bahwa “Kun Faaya Kun” adalah salah satu lagu favoritnya, tetapi kemudian saya mengerti bahwa lagu tersebut berada di luar bahasa dan diterjemahkan dari satu bahasa. Dari hati ke hati yang lain,” kata Rahman.
Sejak saya menganut ajaran tasawuf, saya telah belajar untuk memisahkan diri dari keinginan dan kesuksesan saya. Sekarang, saya bisa menjauhkan diri dari semua sanjungan yang menghujani saya,
Namanya dikenal sebagai seorang komposer India, penyanyi-penulis lagu, produser musik, musisi dan dermawan. Karya-karya AR Rahman dikenal memadukan musik klasik India dengan musik elektronik, musik dunia, dan aransemen orkestra tradisional. Di antara penghargaannya adalah dua Academy Awards, dua Grammy Awards, BAFTA Award, Golden Globe.
Musisi ini bernama asli A. S. Dileep Kumar yang lahir 6 Januari 1966. Ia adalah komponis film, produser rekaman, pemusik, dan penyanyi Tamil India. Sepanjang karier sebagai pengisi musik film yang dimulainya awal tahun 1990-an. Karyanya telah menjual lebih dari 150 juta kopi rekaman musik film dan album soundtrack di seluruh dunia. Sedangkan penjualan kaset yang mencapai lebih dari 200 juta unit yang menjadikan dirinya salah seorang artis musik terlaris di dunia.
http://www.sufinews.com/a-r-rahman-antara-musik-dan-dunia-tasawuf/