Daftar Isi Profil KH. Imam Syuhada’
Kelahiran
KH. Imam Syuhada’ Abdul Fatah atau yang kerap disapa dengan panggilan KH. Imam Syuhada’ lahir pada 10 Februari 1935 di dusun Canga’an desa Genteng Wetan kecamatan Genteng kabupaten Banyuwangi. Beliau merupakan pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Tamrinatul Wildan.
Wafat
KH. Imam Syuhada’ wafat pada 29 september 2010. Jenazah beliau dimakamkan di pemakaman keluarga di Pondok Pesantren Tamrinatul Wildan, Banyuwangi.
Keluarga
KH. Imam Syuhada’ melepas masa lajangnya dengan menikahi Bu Tum. Buah dari pernikahannya, beliau dikarunia 4 orang anak.
Pendidikan
Pada tahun 1953 KH. Imam Syuhada’ memulai pendidikanya dengan menimba ilmu di pondok pesantren Mbah KH. Mohammad Yasin, beliau adalah menantu dari Mbah KH. Kholil Bangkalan, kemudian pada tahun 1957, beliau melanjutkan di Pondok Pesantren Al-Khoziny Buduran Sidoarjo yang diasuh oleh Mbah KH. Abbas bin Khozin. Sekembalinya dari pondok pesantren beliau di utus ayahnya yaitu KH. Abdul Fatah untuk mengajar ngaji anak-anak sekitar dusun Canga’an.
Mendirikan Pesantren
Pada tahun 1964, beliau menjalankan perintah dari ayahnya untuk mengajar ngaji. Awalnya beliau hanya mengajar beberapa anak dan remaja dari desa sekitar, untuk belajar al-Quran dan tata cara salat yang benar.
Dengan berkembangnya waktu, santri beliau bertambah banyak. Maka muncul keinginan beliau untuk menambah kegiatan belajar yaitu sorogan/balahan kitab-kitab kuning.
Beberapa santri perdana beliau memberi masukan untuk memberi nama kelompok pengajian tersebut sebagai Jam’iyah Tamrinatul Wildan sebagai identitas untuk kelompok ngaji beliau. Dengan perkembangan waktu santri yang ingin belajar mengaji semakin banyak, sehingga beliau beserta santrinya mendirikan sebuah pondok pesantren yang di beri nama Pondok Pesantren Tamrinatul Wildan.
Pondok tersebut telah melahirkan pemuda-pemuda yang bisa membawa dan menyebarkan agama Islam pada semua kalangan.
Teladan
KH. Imam Syuhada’ merupakan kiai yang tegas terutama ketika mengajar para santrinya. Akan tetapi beliau merupakan sosok kiai yang baik hati dan rendah diri. Ketika mengajar para santrinya beliau mengajar dengan sangat serius. Sehingga santri yang diajar beliau bisa menjadi santri yang pintar terutama dalam bidang agama.
https://www.laduni.id/post/read/68252/biografi-kh-imam-syuhada.html