Amalan Doa Malam Lailatul Qadar Berdasarkan Sunah Nabi

LADUNI.ID, Jakarta – Ada doa yang pernah diajarkan oleh Rasulullah Saw jikalau kita mau menjemput malam lailatul qadar, malam kemuliaan, yakni dengan do’a:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni

(Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai orang yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku).

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ

أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا

قَالَ قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

Dari ‘Aisyah رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا, ia berkata, “Aku pernah bertanya pada Rasulullah ﷺ,yaitu jika saja ada suatu hari yang aku tahu bahwa malam tersebut adalah malam lailatul qadar, lantas apa do’a yang mesti kuucapkan?

Jawab Rasulullah SAW, “Berdo’alah: Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni (Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai orang yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku).” (HR. Tirmidzi no. 3513 dan Ibnu Majah no. 3850)

Abu ‘Isa At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini shahih. Hadits ini dibawakan oleh Imam Tirmidzi dalam bab: “Keutamaan meminta maaf dan ampunan pada Allah Swt. Hadits di atas disebutkan pula oleh Ibnu Hajar dalam Bulughul Marom pada hadits no. 706.

Maksud dari “innaka ‘afuwwun” adalah yang banyak memberi maaf. Demikian kata penulis kitab Tuhfatul Ahwadzi.

Para ulama menyimpulkan dari hadits di atas tentang anjuran memperbanyak do’a  “Allahumma innaka ‘afuwwun …” pada malam yang diharap terdapat malam lailatul qadar.

Doa di atas begitu jaami’ (komplit dan syarat makna) walau terlihat singkat. Doa tersebut mengandung ketundukan hamba pada Allah Swt dan pernyataan bahwa dia tidak bisa luput dari dosa. Namun sekali lagi meminta ampunan seperti ini tidaklah terbatas pada bulan Ramadhan saja.

Imam Al Baihaqi ‎ berkata,

Meminta maaf atas kesalahan dianjurkan setiap waktu dan tidak khusus di malam lailatul qadar saja.”  (Fadho-ilul Awqot, hal. 258).

Hadits ‘Aisyah RA di atas juga menunjukkan bahwa do’a di malam lailatul qadar adalah do’a yang mustajab sehingga dia bertanya pada Rasul mengenai do’a apa yang mesti dipanjatkan di malam tersebut.

Semoga bermanfaat. Demikian doa malam lailatul qadar sesuai sunnah nabi

Referensi:

  • Minhatul ‘Allam fii Syarh Bulughil Marom, Syaikh ‘Abdullah bin Sholih Al Fauzan,
  • Lathoif Al Ma’arif fii Maa Limawasimil ‘Aam minal Wazhoif, Ibnu Rajab Al Hambali,

*) Oleh Muhammad Alfatih Sukardi, alumnus pesantren Sarang

https://www.laduni.id/post/read/68310/amalan-doa-malam-lailatul-qadar-berdasarkan-sunah-nabi.html