Read Time:1 Minute, 21 Second
KH Abdul Wahab Chasbullah atau Mbah Wahab merupakan tokoh sentral NU pada masa awal pendirian, selain Hadratus Syekh KH Muhammad Hasyim Asy’ari. Selain di internal NU, Mbah Wahab juga memiliki peran dan kiprah besar dalam sejarah kebangkitan nasional Indonesia, sejak periode kolonial pada awal abad ke-20 sampai dengan terbentuknya negara Republik Indonesia.
Mbah Wahab merupakan tokoh penting yang membawa nilai-nilai kebangsaan modern dan humanis ke dalam lingkungan ulama dan santri di Indonesia.
Bukan hanya dikenal sebagai ulama dalam arti tradisonalis, dalam arti pakar di bidang keagamaan, Mbah Wahab juga seorang organisatoris ulung, dari tangan kreatifnya lahir sejumlah organisasi.
Sejarah mencatat, pada tahun 1914 lahir Tashwirul Afkar (Pergolakan Pemikiran) atas inisiatifnya, sebagai bukti pandangan pribadinya terhadap kemajuan dan modernisme sebagai unsur penting dalam kemajuan Islam di Indonesia.
Dua tahun kemudian, Mbah Wahab membentuk organisasi pemuda bernama Nahdlatul Wathan (Kebangkitan Tanah Air). Kemudian pada awal tahun 1920-an, Mbah Wahhab membentuk organisasi Sjubbanul Wathan (Pemuda Tanah Air).
Melalui pembentukan dua organisasi ini semakin menegaskan kombinasi antara gagasan keagamaan dan kebangsaan yang membentuk kepribadian KH. Abdul Wahab Hasbullah dalam periode awal abad ke-20.
Selain itu, Mbah Wahab juga membentuk organisasi Nahdlatul Tujar (Kebangkitan Para Pengusaha), sebuah organisasi yang mendorong tumbuhnya entrepreneurship di kalangan pedagang-pedagang pribumi agar dapat meningkatkan kesejahateraan masyarakat.
Di bawah ini link unduh gratis buku biografi Mbah Wahab bertajuk “Sang Penggerak Nahdlatul Ulama, KH. Abdul Wahab Chasbullah Sebuah Biografi, Peletak dasar Tradisi Berpolitik Nahdlatul Ulama” karya Safrizal Rambe (2020). Untuk mengunduh gratis #freedownload e-book bertajuk Peletak Dasar Tradisi Berpolitik NU Sang Penggerak Nahdlatul Ulama KH Abdul Wahab Chasbullah, silakan klik DI SINI.
Sumber: Repositori UNAS