Doa Mujarab Agar Segera Berangkat Haji

Laduni.ID, Jakarta – Ibadah haji merupakan rukun ke lima dari rukun Islam yang wajib dilakukan oleh setiap orang Islam yang sudah mampu, baik secara fisik maupun finansial. Allah SWT berfirman:

وَلِلهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا

“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang mampu mengadakan perjalanan ke Baitullah.” (QS. Ali Imran ayat 97)

Dalam hal ini pengertian mampu ada dalam dua katergori, yakni mampu menunaikan haji dengan dirinya sendiri atau mampu menunaikan haji digantikan orang lain. Demikian ini sebagaimana dijelaskan oleh para ulama. Sedangkan batasan mampu secara finansial dijelaskan oleh Habib Abdullah bin Husain Thohir bin Muhammad bin Hasyim Ba’alawi sebagaimana berikut;

يَجِبُ الْحَجُّ وَالْعُمْرَةُ فِي الْعُمْرِ مَرَّةً عَلَى الْمُسْلِمِ الْحُرِّ الْمُكَلَّفِ الْمُسْتَطِيْعِ بِمَا يُوْصِلُهُ وَيَرُدُّهُ إِلَى وَطَنِهِ فَاضِلًا عَنْ دِيْنِهِ وَمَسْكَنِهِ وَكِسْوَتِهِ اللَّائِقِيْنَ وُمُؤْنَةِ مَنْ عَلَيْهِ مُؤْنَتُهُ مُدَّةَ ذَهَابِهِ وَإِيَابِهِ.

Artinya: Wajib haji dan umrah seumur hidup sekali bagi muslim, merdeka, mukallaf dan mampu terhadap hal yang dapat mengantarkan dan memulangkannya ke tanah airnya, yang melebihi utangnya, tempat tinggalnya, sandangnya yang layak dan dari biaya orang yang wajib dibiayai selama pergi dan pulang haji (Sullam At-Taufiq, Maktabah Al-Salam, hlm. 60-61).

Dari sini kita bisa memahami bahwa standar kategori mampu sebagaimana berikut:

1. Memiliki bekal dan kendaraan yang bisa mengantarkan seorang untuk berangkat haji. Kalau tidak memiliki kendaraan, maka dia memiliki kemampuan finansial untuk membiayai perjalanan haji yang akan ditempuhnya.

2. Meninggalkan harta sebagai nafkah keluarganya selama ditinggal berhaji.

3. Ada orang yang mampu menjaga barang dan keluarganya.

4. Adanya keamanan selama melakukan perjalanan, baik keamanan yang terkait dengan jiwa maupun harta.

5. Perjalanan berhaji memungkinkan untuk dilakukan oleh jama’ah haji ditinjau dari segi fisik jama’ah dan waktu.

Dengan demikian, kalau semua kategori ini terpenuhi maka seorang muslim tersebut dikategorikan mampu dan wajib menunaikan ibadah haji.

Setiap muslim ingin segera dapat menunaikan ibadah haji untuk menyempurnakan rukun Islam. Tapi terkadang terkandala banyak faktor yang menghalanginya. Tapi ada satu doa yang menurut Ust. Yusuf Mansyur sangat mujarab agar bisa disegerakan berangkat haji. Berikut doanya:

اَللَّهُمَّ ارْزُقْنَا زِيَارَةَ بَيْتِكَ الْمُعَظَّمِ وَرَسُوْلِكَ الْمُكَرَّمِ فِي هَذَا الْعَامِ وَفِي كُلِّ عَامٍ بِأَحْسَنِ الْحَالِ، آمِيْنَ يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ

“Ya Allah berikanlah aku rezeki untuk dapat berkunjung ke rumah-Mu yang agung dan rasul-Mu yang mulia di tahun ini, dan di setiap tahun, dengan sebaik-baik kondisi.”

Doa ini diamalkan secara istiqomah dibaca selepas sholat. Insya Allah dimudahkan dan disegerakan bisa berangkat ke tanah suci bersama keluarga. []


Sumber: Kitab Sullam At-Taufiq karya Habib Abdullah bin Husain Thohir bin Muhammad bin Hasyim Ba’alawi, dan ceramah dari Ust. Yusuf Mansur.

Catatan: Tulisan ini telah terbit pada tanggal 11 Juli 2019. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan dan penyelarasan bahasa.

___________

Editor: Hakim

https://www.laduni.id/post/read/63153/doa-mujarab-agar-segera-berangkat-haji.html