Laduni.ID, Jakarta – Habib Abu Bakar As-Segaf adalah seorang Wali Qutb, pemimpin para wali di zamannya. Beliau merupakan dzurriyyah Baginda Nabi Muhammad SAW. Dan termasuk sedikit di antara para wali yang secara langsung dalam keadaan yaqadhah atau terjaga bertemu dan dipeluk oleh Rasulullah SAW.
Banyak karomah yang dikisahkan oleh para ulama dan habaib mengenai Habib Abu Bakar. Selain itu, perjuangannya dalam berdakwah tidak pernah surut. Beliau selalu siap dalam membentengi dan menjaga akidah Ahlussunnah wal Jamaah, membimbing umat Islam agar senantiasa meneladani Baginda Nabi Muhammad SAW dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Banyak amalan baik yang diajarkan oleh Habib Abu Bakar As-Segaf yang sampai saat ini diamalkan oleh para ulama dan habaib. Selain ijazah Dzikrul Jalalah, di antara amalan yang diijazahkan kepada umat Islam secara umum, dan khususnya bagi para jamaah atau muhibbin beliau adalah membaca sholawat Qomarul Wujud. Sholawat ini menjadi media penghubung agar senantiasa diperhatikan oleh Rasulullah SAW dan selalu dekat dengan Allah SWT.
Sebagaimana keterangan di dalam Hadis Imam Tirmidzi, bahwa membaca sholawat itu sangat dianjurkan, khususnya dalam memulai dan mengakhiri doa.
حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ الْمُقْرِيُّ حَدَّثَنَا حَيْوَةُ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو هَانِئٍ الْخَوْلَانِيُّ أَنَّ عَمْرَو بْنَ مَالِكٍ الْجَنْبِيَّ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ سَمِعَ فَضَالَةَ بْنَ عُبَيْدٍ يَقُولُ سَمِعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلًا يَدْعُو فِي صَلَاتِهِ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَجِلَ هَذَا ثُمَّ دَعَاهُ فَقَالَ لَهُ أَوْ لِغَيْرِهِ إِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ فَلْيَبْدَأْ بِتَحْمِيدِ اللَّهِ وَالثَّنَاءِ عَلَيْهِ ثُمَّ لْيُصَلِّ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ لْيَدْعُ بَعْدُ بِمَا شَاءَ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
Artinya: “Telah menceritakan kepada kami Mahmud bin Ghailan, telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Yazid Al-Muqri, telah menceritakan kepada kami Haiwah, ia berkata; telah menceritakan kepadaku Abu Hani’ Al-Khaulani bahwa Amr bin Malik Al-Janbi telah mengabarkan kepadanya bahwa ia mendengar Fadhalah bin ‘Ubaid berkata; Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam mendengar seseorang berdoa dalam shalatnya dan tidak mengucapkan shalawat kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam, kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Orang ini telah tergesa-gesa.” Kemudian beliau memanggilnya dan berkata kepadanya atau kepada orang lain: “Apabila salah seorang di antara kalian melakukan shalat (doa) maka hendaknya ia memulai dengan memuji Allah kemudian bersholawat kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam kemudian berdoa setelah itu dengan doa yang ia kehendaki. Abu Isa berkata; Hadis ini adalah Hadis hasan shahih.“ (HR. At-Tirmidzi)
Sholawat Qomarul Wujud dianjurkan rutin dibaca 10 kali setelah Shubuh dan Maghrib. Sholawat ini mempunyai banyak fadhilah, yang di antaranya adalah dapat mempermudah segala urusan dan terkabulnya berbagai macam hajat baik.
Berikut teks Sholawat Qomarul Wujud karya Habib Abu Bakar As-Segaf Gresik:
أَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ قَمَرِ اْلوُجُوْدِ فِيْ هَذَاالْيَوْمِ وَفِيْ كُلِّ يَوْمٍ وَفِيْ الْيَوْمِ اْلمَوْعُوْدِ سِرًّا وَجَهْرًا فِيْ الدُّنْيَا وَاْلأَخِرَةِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ
Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, rembulannya alam, pada hari ini, setiap hari dan pada hari yang dijanjikan, secara diam-diam dan terang-terangan di dunia dan di akhirat, juga kepada keluarganya dan para sahabatnya.”
Semoga bermanfaat. []
Editor: Hakim