Analisis strategi Implementasi PPPRA di Madrasah

0 0

Read Time:5 Minute, 39 Second

Oleh A. Rusdiana

Proyek Penguatan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin (PPPRA), adalah sebuah pembelajaran lintas disiplin ilmu yang di dalamnya terdapat kegiatan mengamati mencari solusi terhadap permasalahan disekitar dan menguatkan berbagai bermacam-macam kompetensi kompetensi siswa. (KMA-No.347-Tahun-2022). Menariknya dalam pelaksanaan PPRA ini adalah kegiatan kokuler namun bisa diintegrasikan ke dalam intrakurikuler dan ekstrakurikuler, yang bertujuan menguatkan karakter siswa dalam proyek ini dilaksanakan secara fleksibel. Baik dari segi muatan kegiatan maupun waktu pelaksanaan. Madrasah bisa bekerjasama dengan masyarakat maupun dunia kerja agar bisa menyelenggarakan proyek ini bersama-sama dengan masyarakat. Kegiatan semacam itu menutut Guru dan Madrasah menganalis srtategi implentasi yang kuat, Namun sebelumnya perlu melakukan kegiatan sbb.:

Pertama Bagaimana Implementasi Strategi Dan Tahapan Pelaksanaa Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin dapat diimplementasikan? Strategi yang bisa dilakukan sekolah ada tiga yaitu:

  1. PPRA itu berbentuk Kokuler artinya dirancang secara terpisah dengan intrakurikuler dengan tema yang sudah diberikan maka pengalokasian waktunya bisa 20 sampai 30% dari seluruh total jam pelajaran;
  2. PPRA itu berbentuk terpadu atau terintegrasi artinya proyek penguatan profil pelajar rahmatan lil alamin ini dia diintegrasikan ke dalam pembelajaran seperti biasa. Guru dapat merancang secara bersamaan atau bekerja sama dengan guru yang lain pada mata pelajaran lain agar bisa mengintegrasikan beberapa capaian atau tema yang sama sehingga pada kelas tersebut mendapat porsi yang cukup bisa juga di integrasikan dengan masyarakat atau dunia kerja.
  3. PPRA itu berbentuk ektrakurikuler, jadi jadi PPRA diintegrasikan dalam kegiatan ekstrakurikuler setelah sepulang sekolah bisa dengan kegiatan OSIS, pramuka, atau kegiatan yang lain.

Dalam implementasinya Proyek pelajar rahmatan lil alamin ini disusun harus bersamaan dengan profil pelajar Pancasila artinya dalam satu kegiatan harus terdapat dua dimensi yang mana temanya diambil dari pelajar Pancasila dan juga nilai-nilai yang ada pada rahmatan lil alamin, diantaranya:  1) Taaddub (berkeadaban) 2) Qudwah (keteladanan) 3) Muwatanah (kebangsaan) 4) Tawassut (moderat) 5) Ikhtilaf (berimbang) 6) I’tidal (tegas/lurus) 7) Musawah (kesetaraan) 8) Syura (bermusyawarah) 9) Tasamuh (toleransi), dan 10) Tathawur wa ibtikar (dinamis dan inovatif). Kesepuluh tema tersebut harus terintegrasi/melebur bersama tema profil pelajar pancasila. Dengan ketentuan bahwa tema tersebut dilaksanakan dalam satu tahun ajaran dengan ketentuan sebagai berikut pada tabel 1:

Tabel 1: PPRA Terintegrasi dengan tema profil pelajar pancasila

Praktik di MTs Al-Mishbah menyebutkan bahwa implementasi PPRA yang dintegrasikan dalam kurikulum (intrakurikuler) bisa dilakukan sebagai berikut pada tabel 2:

Tabel 2: PPRA yang dintegrasikan dalam kurikulum (intrakurikuler)

Hasil penelusuran tim fasilitator Madrasah menunjukkan bahwa madrasah memutuskan mengambil tiga tema yang diterapkan pada kelas VII. Tim fasilitator merekomendasikan mengambil semua jam pelajaran pada hari jumat untuk dilakukan proyek pelajar Pancasila dan rahmatan lil alamin sebagai berikut pada gambar 2:

Gambar 1:  Rekomendasi Tim Fasilitator

Langkah selanjutnya guru bekerjasama dengan tim fasilitator membuat alur aktivitas yang dibagi dalam lima alur yaitu: 1) mengamati untuk mempersiapkan observasi dan mencari inspirasi tentang tema yang akan digunakan. Selanjutnya 2) mendefinisikan, dalam hal ini mendefinisikan tujuan dari apa yang akan dicapai dari temuan tersebut dan selanjutnya membuat kerangka konteks. Selanjutnya 3) menggagas, dimana disini para guru melontarkan dan mengembangkan gagasan selanjutnya bersama siswa membuat alternatif solusi. selanjutnya yaitu 4) memilih, dimana para guru bersama siswa memilih solusi yang paling sesuai dari beberapa alternatif tersebut dan membuat purwarupa. Dan yang terakhir yaitu 5) merefleksikan, dimana para siswa disini membagi pengetahuan dan meminta masukan serta mengembangkan berbagai macam ide agar bisa diterapkan.

Setelah dilakukan proses selama 88 jam. Guru bisa memberikan asesmen kepada siswa dalam bentuk rapot seperti tabel 3 berikut:

Keberhasilan proyek ini bisa kita lihat di beberapa penelitian mengenai PPRA. Diantaranya PPRA di MTs Al-Mishbah Cipadung dengan menggunakan tema atau judul pembuatan kompos cair dan penanaman tanaman bahwa kelas VII A mendapat rata-rata nilai 79,43, kelas VII B mendapat rata-rata nilai 78,76, kelas VII C mendapat rata-rata nilai 81,82, kelas VII D mendapat rata-rata nilai 75,26, kelas VII E mendapat rata-rata nilai 79,41, dan kelas VII F mendapat rata-rata nilai 78,72. Angka itu termasuk di atas KKM. Artinya proyek ini dianggap berhasil meski tidak siginifikan keberhasilannya. bersar pada pada penelitian; (Tim P-5,2022).

Keempat Bagaimana Analisis Strategi Implementasi Proyek Pelajar Rahmatan Lil Alamin di Madrasah; Berdasarkan penelusuran penulis di beberapa madrasah baik di MTs Al-Misbah di MTs Kifayatul Achyar Cipadung, dan di MTs Ar-Rosidiyah Cibiru, ditemukan beberapa plus minus terkait PPRA ini. Hasil analisis penulis dijabarkan dalam analisis SWOT yang digagas oleh Albert S. Humphrey (1960), hasilnya berikut pada tabel 4 berikut:

Tabel 3:  Analisis Pelajar Rahmatan Lil Alamin di MTs Al-Mishbah

Berdasarkan analisis SWOT Pada Tabel 3 tersebut, penulis memberikan beberapa rekomendasi terkait hasil analisis tersebut, yaitu:

  1. Seluruh guru yang terlibat juga dihitung sebagai jam mengajar sesuai Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017 sebenarnya membantu guru memenuhi ketentuan jam belajar minimal 24 jam tatap muka. Beban kerja 40 jam per minggu bagi guru harus terpenuhi.
    1. Jika dihitung sebagai jam mengajar, maka seluruh guru wajib mengawasi pelaksanaannya
    1. 100% menggunakan biaya madrasah. Artinya siswa tidak perlu mengeluarkan biaya
    1. Sebaiknya dilakukan di jam terakhir madrasah agar tidak mengganggu jam pelajaran.
    1. Jika ingin memperbaiki dan atau meningkatkan pembelajaran di kelasnya. Maka Guru segera melakukan Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian Tindakan Kelas biasanya dilakukan oleh guru. Tujuannya untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran serta membantu memberdayakan guru dalam memecahkan masalah pembelajaran di sekolah.

Wallahu A’lam Bishowab

Penulis:

Ahmad Rusdiana, dalam 3 Minggu ini, 22 Juni sd. 17 Bertugas sebagai Dosen/Tutor pada Perkuliahan Lokakarya Review Perangkat Pembelajaran dan PTK-PPG dalam jabatan bagi Guru Madrasah dan PAI-LPTK Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Btch I Tahun 2023. Salah seorang Dewan pakar PERMAPENDIS Provinsi Jawa Barat Periode 2023-2007. Pemerhati Pendidikan, Pegiat Rumah Baca Tresna Bhakti, Penulis buku: Manajemen Pengembangan Kurikulum, Kebijakan Pendidikan; Pendidikan Profesi Keguruaan, Manajemen Penilaian Autententik; Manajemen Pelatihan; Inovasi Pendidikan, Manajemen, Manajemen Pendidikan Karakter, Manajemen Pendidikan nilai, Manajemen pendidikan Multikultural; Inovasi Pendidikan, Kepenpemim-pinan Pendidikan; Manjemen Perencanaan Pendidikan; Pengelolaan Pendidikan, Kewirausahaan Teori dan Praktek; Manajemen Evaluasi Program Pendidikan; Guru Besar Manajemen Pendidikan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Pendidik, Peneliti, dan Pengabdi; Pendiri dan Pembina Yayasan Sosial Dana Pendidikan Al Mishbah Cipadung Bandung yang mengembangkan pendidikan Diniah, RA, MI, dan MTs, sejak tahun 1984, serta garapan khusus Bina Desa, melalui Yayasan Pengembangan Swadaya Masyarakat Tresna Bhakti, yang didirikannya sejak tahun 1994 dan sekaligus sebagai Pendiri Yayasan, kegiatannya pembinaan dan pengembangan asrama mahasiswa pada setiap tahunnya tidak kurang dari 70 mahasiswa di Asrama Tresna Bhakti Cibiru Bandung. Membina dan mengembangkan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) TK TPA Paket A B C. Pegiat Rumah Baca Tresna Bhakti sejak tahun 2007 di Desa Cinyasag Kecamatan. Panawangan Kabupaten. Ciamis Jawa Barat. Karya Lengkap sd. Tahun 2022 dapat di akses melalui: (1) http://digilib.uinsgd.ac.id/view/creators. (2) https://www.google.com/ search? q=buku+a. rusdiana+shopee&source (3) https://play. google.com/ store/ books/author?id.

About Post Author

Editor: Masyhari

Founder rumahbaca.id, pembina UKM Sahabat Literasi IAI Cirebon

Happy

Happy

0 0 %

Sad

Sad

0 0 %

Excited

Excited

0 0 %

Sleepy

Sleepy

0 0 %

Angry

Angry

0 0 %

Surprise

Surprise

0 0 %