Daftar Isi Biografi Sayyid Ahmad bin Alwi bin Muhammad Mauladdawilah
1. Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1 Lahir
1.2 Riwayat Keluarga
1.3 Nasab
1.4 Wafat
2. Sanad Ilmu dan Pendidikan
2.1 Guru-guru
3. Perjalanan Hidup dan Dakwah
4. Referensi
1. Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1 Lahir
Sayyid Ahmad bin Alwi bin Muhammad Mauladdawilah, seorang ulama besar yang lahir pada tahun 769 H di Tarim Al-Ghonna.
Ayahanda beliau adalah Sayyid Alwi bin Muhammad Mauladdawilah bin Ali Shohibud Dark bin Alwi Al-Ghuyur bin Muhammad Al-Faqih Muqaddam.
1.2 Riwayat Keluarga
Dari pernikahannya, Sayyid Ahmad bin Alwi bin Muhammad Mauladdawilah tidak dikaruniai anak laki-laki. Sehingga garis keturunan beliau terputus.
1.3 Nasab
Sayyid Ahmad bin Alwi bin Muhammad Mauladdawilah masih keturunan dari Nabi Muhammad Rasulullah SAW. Dengan urutan silsilah sebagai berikut :
- Nabi Muhammad Rasulullah SAW
- Sayyidah Fatimah Az-Zahra Istri Sayyidina Ali bin Abi Thalib
- Al- Imam Husein
- Al-Imam Ali Zainal Abidin
- Al-Imam Muhammad Al-Baqir
- Al-Imam Ja’far Shodiq
- Al-Imam Ali Uraidhy
- Al-Imam Muhammad An-Naqib
- Al-Imam Isa Ar-Rumi
- Al-Imam Ahmad Al-Muhajir
- Sayyid Ubaidillah
- Sayyid Alwi Alawiyyin
- Sayyid Muhammad
- Sayyid Alwi
- Sayyid Ali Khala’ Ghasam
- Sayyid Muhammad Shahib Marbad
- Sayyid Ali
- Sayyid Muhammad Al-Fagih Mugaddam
- Sayyid Alwi Al-Ghuyur
- Sayyid Ali Shahibud Dark
- Sayyid Muhammad Mauladdawilah
- Sayyid Alwi
- Sayyid Ahmad
1.4 Wafat
Sayyid Ahmad bin Alwi bin Muhammad Mauladdawilah wafat pada 831 Hijriyah, beliau dimakamkan di kompleks pemakaman Zanbal Tarim, Hadramaut.
2. Sanad Ilmu dan Pendidikan
Sejak kecil beliau sudah diasuh dan dibesarkan oleh ayahnya Sayyid Alwi bin Muhammad Mauladdawilah bin Ali Shohibud Dark bin Alwi Al-Ghuyur bin Muhammad Al-Faqih Muqaddam.
Selama diasuh oleh sang Ayah itulah Sayyid Achmad mendapat pendidikan agama secara intensif, itulah sebabnya dalam usia remaja beliau sudah menguasai ilmu agama cukup tinggi dan akhlaq yang mulia. selain itu juga beliau mempelajari kitab Tambih dan Muhadzab karya Abu Ishaq, Kitab Al-Basit, Al-Wasit, Al-Wajiz dan Al-Khulasah karya Imam Ghazali, beliau juga mempelajari kitab Ihya Ulumuddin dan buku buku tasawuf lainya, di samping mempelajari kitab Al-Aziz Syarah Al-Wajiz dan Al-Muharrar yang keduanya karya Imam Rafi’i.
Seperti halnya para ulama dan auliya asal Hadramaut, beliau juga suka berkelana ke berbagai negeri untuk beribadah dan menimba ilmu.Maka wajarlah jika di masa tuanya, beliau mendapat kemuliaan dari Allah SWT, sebagaimana para ulama besar lainnya.
2.1 Guru-guru Beliau
Guru-guru beliau selama hidupnya adalah sebagai berikut:
- Sayyid Ali bin Muhammad Mauladdawiah bin Ali Shohibud Dark binti Alwi Al-Ghuyur (Ayah Sayyid Ahmad)
- Sayyid Muhammad Mauladdawilah bin Ali Shahibud Dark bin Alwi Al Ghuyur bin Muhammad Al-Faqih Muqaddam (kakek Sayyid Ahmad)
- Sayyid Ali bin Muhammad Mauladdawiah bin Ali Shohibud Dark binti Alwi Al-Ghuyur
- Sayyid Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawiah bin Ali Shohibud Dark binti Alwi Al-Ghuyur
- Sayyid Abdullah bin Muhammad Mauladdawiah bin Ali Shohibud Dark binti Alwi Al-Ghuyur.
- Sayyid Abdullah bin Ali bin Abdullah bin Alwi Al-Ghuyur
- Sayyid Ahmad bin Muhammad bin Abdullah bin Alwi Al-Ghuyur
- Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Abdullah bin Alwi Al-Ghuyur
- Sayyid Abdullah bin Muhammad bin Abdullah bin Alwi Al-Ghuyur
- Sayyid Hasan bin Muhammad Assadillah bin Hasan At-Turabi
- Sayyid Ahmad bin Muhammad Assadillah bin Hasan At-Turabi
- Sayyid Abu Bakar Basyaiban bin Muhammad Assadillah bin Hasan At-Turabi
- Sayyid Muhammad bin Ahmad bin Abu Bakar Al-Warak
- Sayyid Abu Bakar bin Ahmad bin Abu Bakar Al-Warak
- Sayyid Abdullah bin Ahmad bin Abu Bakar Al-Warak
- Sayyid Muhammad bin Abdullah bin Alwi bin Ahmad bin Muhammad Al-Faqih Muqaddam
- Sayyid Umar bin Ali Ba’ Umar bin Umar bin Ahmad bin Muhammad Al-Faqih Muqaddam
- Sayyid Muhammad bin Ali bin Muhammad bin Ahmad bin Muhammad Al-Faqih Muqaddam
- Sayyid Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Ahmad bin Muhammad Al-Faqih Muqaddam
- Sayyid Husein bin Ali bin Muhammad bin Ahmad bin Muhammad Al-Faqih Muqaddam
3. Perjalanan Hidup dan Dakwah
Sayyid Ahmad bin Alwi bin Muhammad Mauladdawilah adalah ulama yang tawadhu’ dan banyak melatih diri dengan berbagai jenis ibadah serta amal kebajikan. Beberapa amalan yang beliau lakukan kebanyakan berhubungan dengan hati, sehingga sangat berpengaruh pada akhlaqnya. Begitu tawadhu’nya, sehingga beliau selalu menyembunyikan amal ibadahnya dari pandangan orang lain, bahkan juga dari anggota keluarganya sendiri.
Sayyid Ahmad bin Alwi bin Muhammad Mauladdawilah mewarisi sifat-sifat kebaikan dari ayah beliau. Beliau adalah seorang yang menguasai dalam berbagai cabang ilmu dan dan merupakan salah satu imam besar di jamannya. Beliau seorang yang alim, soleh, menguasai ilmu fiqih, hadits dan tasawuf. Disamping kedalaman ilmunya, beliau adalah seorang yang banyak bermujahadah.
Beliau banyak mengerjakan shalat dan berpuasa, bersedekah, selalu beribadah di sepanjang malamnya, berbuat baik dan lemah lembut kepada kaum fakir dan miskin, teguh dalam menjalankan perintah agama, mempunyai kemuliaan yang sempurna, syekhnya kaum arifin, seorang faqih yang zuhud.
Beliau adalah seorang yang sempurna memadukan kemuliaan diri dan nasab. Keutamaan-keutamaan beliau terukir di berbagai lembaran tulisan. Banyak para ulama dan ahli sejarah yang memuji dan mengagungkan beliau.
4. Referensi
- Disarikan dari Syarh Al-Ainiyyah, Nadzm Sayyidina Al-Habib Al-Qutub Abdullah bin Alwi Alhaddad Ba’alawy, karya Al-Allamah Al-Habib Ahmad bin Zain Alhabsyi Ba’alawy
- Alawiyin, Asal Usul & Peranannya, karya Sayyid Alwi bin Ahmad Bilfaqih
- Kitab Syamsu Dzahirah Fi Nasabi Ahlibait
- Kitab Masrurrawi Fi Manaqib Bani Alawi
- Buku Menelusuri Silsilah Suci Bani Alawi