Laduni.ID, Jakarta – Islam menganjurkan kepada setiap orang yang sudah cukup usia dan memenuhi syarat, agar segera menikah. Di dalam pernikahan ini terdapat banyak keberkahan. Tetapi, pada saat yang sama juga tidak sedikit persoalan yang akan dihadapi di dalam bahtera rumah tangganya.
Salah satu tujuan menikah adalah untuk melestarikan keturunan dan hubungan seksual antara pria dan wanita menjadi sah, legal dan tentunya berpahala. Karena manusia tercipta laki-laki dan perempuan dengan kelamin masing-masing yang saling mempunyai daya tarik, dan saling membutuhkan. Karena itu hubungan seksual bukanlah satu tindakan yang dilarang, asalkan dilakukan setelah resmi terjalin ikatan pernikahan.
Di dalam pernikahan tersebut, hubungan seksual atau yang disebutkan juga dengan istilah jima’ menjadi halal dan mendapatkan pahala. Meski demikian, setelah pernikahan resmi dan dihalalkan untuk berhubungan badan antara suami dan istri, tetapi dalam melaksanakan hubungan ini dianjurkan agar tidak sembrono, supaya keturunan yang kelak terlahir hasil dari hubungan ini menjadi keturunan yang sholeh dan sholehah serta membawa berkah.
Karena itu dianjurkan membaca doa sebelum melakukan hubungan badan. Sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah SAW di dalam Hadis berikut ini:
أَمَا لَوْ أَنَّ أَحَدَهُمْ يَقُولُ حِينَ يَأْتِي أَهْلَهُ بِاسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ جَنِّبْنِي الشَّيْطَانَ وَجَنِّبْ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا ثُمَّ قُدِّرَ بَيْنَهُمَا فِي ذَلِكَ أَوْ قُضِيَ وَلَدٌ لَمْ يَضُرَّهُ شَيْطَانٌ أَبَدًا
“Sekiranya saat mereka mendatangi isterinya membaca: ‘Dengan menyebut nama Allah, Ya Allah jauhkanlah aku dari setan dan jauhkanlah setan dari segala hal yang Engkau anugerahkan kepada kami.’ Lalu mereka pun ditakdirkan mendapat keturunan dari hasil pergaulan itu, atau mereka dikaruniai anak yang tidak terganggu oleh setan selamanya.” (HR. Bukhari)
Doa tersebut dapat dibaca sebelum berhubungan suami istri. Namun sebelum itu, dianjurkan agar mengawalinya dengan berwudhu terlebih dahulu, lalu membaca Ta’awudz dan kemudian dilanjutkan membaca doa.
Setelah membaca doa tersebut hubungan intim bisa dilakukan sampai puas dan mencapi puncak orgasme. Dan saat itu, dianjurkan lagi untuk membaca doa khusus. Doa ini dianjurkan dibaca dengan cara menggerakkan bibir saja tanpa bersuara, sebagaimana keterangan di dalam Kitab Uqudul Lujain fi Bayani Huquqiz Zaujain karya Syaikh M. Nawawi Banten. Selain itu, doa ini juga tercatat di dalam Kitab Ihya Ulumiddin karya Imam Al-Ghazali.
Berikut ini doa ketika mencapai titik klimaks orgasme dalam hubungan seksual antara suami dan istri:
اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِي خَلَقَ مِنَ الْمَاءِ بَشَرًا فَجَعَلَهُ نَسَبًا وَصِهْرًا، وَكَانَ رَبُّكَ قَدِيرًا
“Segala puji bagi Allah yang menciptakan manusia dari ‘air’ dan menjadikannya berketurunan dan berbesanan. Tuhanmu adalah Maha Kuasa (atas yang demikian itu).”
Doa ini tidak boleh dibaca dengan suara disebabkan karena di dalamnya terdapat penggalan ayat Al-Qur’an, Surat Al-Furqan ayat 54, yang berbunyi:
وَهُوَ الَّذِي خَلَقَ مِنَ الْمَاءِ بَشَرًا فَجَعَلَهُ نَسَبًا وَصِهْرًا ۗ وَكَانَ رَبُّكَ قَدِيرًا
“Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air lalu Dia menjadikan manusia itu (punya) keturunan dan berbesanan. Tuhanmu Maha Kuasa (atas yang demikian itu).”
Di dalam keterangannya, doa ini tidak hanya dibaca oleh suami saja, melainkan juga oleh istrinya juga. Dianjurkan untuk dibaca secara istiqomah setiap kali mencapai puncak klimaks orgasme dalam hubungan seksual antara suami dan istri, dengan harapan agar selalu mendapatkan keberkahan dalam hubungan suami -istri dan mendapatkan keturunan yang berkah. Wallahu ‘Alam bis Showab.
Semoga bermanfaat. []
Editor: Hakim