Laduni.ID, Jakarta – Banyak kisah menarik yang terkait dengan Habib Umar. Perjalanan dakwahnya di berbagai negara diwarnai dengan banyak hal yang mengandung hikmah.
Berbagai kisah itu tersebar di berbagai media dan banyak terkonfirmasi diyakini tentang kebenarannya. Tapi bagaimanapun itu, ada satu hal yang paling penting, yakni tentang hikmah keteladanannya.
Dalam sebuah ceramah, salah satu khaddam (pembantu) Habib Umar bin Hafidz, Habib Qasim bin Husain Al-Atthas pernah menceritakan kejadian yang menakjubkan, yang didengar dan didapat langsung dari penuturan Habib Muhammad bin Umar bin Hafidz, putra guru mulia.
Kisah itu tentang ketertarikan orang Britania (Inggris Raya) terhadap Islam setelah melaksanakan acara semacam seminar bersama Habib Umar bin Hafidz.
Dalam sebuah kesempatan, Habib Umar bin Hafidz pernah menghadiri acara di Inggris Raya. Dikisahkan acara tersebut semacam seminar yang diadakan di dalam satu gedung dengan kapasitas 3.000 peserta. Peserta yang mengikuti acara tersebut terdiri dari berbagai kalangan, di antaranya adalah sejumlah profesor, doktor dan kalangan terpelajar yang bukan beragama Islam.
Sebagaimana diketahui, seperti biasa bahwa sebelum berceramah Habib Umar bin Hafidz terlebih dahulu membaca Ratib Al-Atthas, Maulid Ad-Dhiyaul Lami’ yang telah ada terjemahannya dalam Bahasa Inggris. Ketika itu, saat dimulainya bagian mahallul qiyam (berdiri di tengah pembacaan maulid Nabi SAW), semua peserta ikut berdiri dan terlihat hampir semua peserta menangis, merasa terenyuh hatinya.
Kemudian, setelah selesai pembacaan Maulid Nabi SAW, Habib Umar bin Hafidz mendapat kesempatan untuk memberikan ceramahnya. Para peserta memperhatikan dan mendengarkan dengan penuh seksama. Lalu, usai ceramah Habib Umar bin Hafidz bergegas keluar dari gedung dan segera menuju ke mobil.
Tapi, sesampainya di mobil, ternyata adalah salah satu murid Habib Umar, yang merupakan bagian dari pihak crew event tersebut meminta beliau untuk masuk kembali, karena katanya jamaah di dalam gedung masih belum puas mendengar ceramah guru mulia. Karena diminta dengan penuh harap, maka akhirnya Habib Umar bin Hafidz memutuskan untuk kembali lagi ke dalam gedung tempat acara tersebut.
Setelah Habib Umar bin Hafidz kembali masuk dan naik panggung, beliau lalu bertanya ke seluruh peserta seminar, “Kenapa kalian memanggilku kembali?”
Sontak seketika itu para peserta seminar denga riuh menjawab, “Kami ingin masuk Islam, mengucapkan syahadat melaluimu.”
Subhanallah, diceritakan tidak kurang dari sekitar 2.900 peserta seminar menyatakan masuk Islam.
Ketika Allah SWT telah menghendaki sesuatu terjadi, maka tidak akan ada yang bisa menghalanginya dengan usaha apapaun. Terjadilah segala hal yang dikehendaki Allah SWT. Hidayah-Nya pasti tepat dianugerahkan kepada orang yang dikehendaki-Nya. Dan cerminan ilmu yang tinggi dan akhlak yang mulia dari seseorang itu bisa jadi menjadi wasilah turunnya hidayah Allah. Sebagaimana kisah tersebut. Sesungguhnya Allah SWT adalah Dzat Yang Maha Membolak-balikkan hati. []
Editor: Hakim