Daftar Isi Biografi Sayyid Abu Bakar bin Muhammad bin Abdullah At-Tarisi
1. Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1 Lahir
1.2 Riwayat Keluarga
1.3 Nasab
1.4 Wafat
2. Sanad Ilmu dan Pendidikan
2.1 Guru-guru
3. Perjalanan Hidup dan Dakwah
4. Referensi
1. Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1 Lahir
Sayyid Abu Bakar bin Muhammad bin Abdullah At-Tarisi bin Alwi Al-Khowas dilahirkan pada tahun 879 H di Kota Tarisi Malabar, India.
Ayah beliau adalah seorang Imam dan Ulama yang diakui kewaliannya pada masa itu. Yaitu Sayyid Muhammad bin Abdullah At-Tarisi bin Alwi Al-Khowas bin Abu Bakar Al-Jufri bin Muhammad bin Ali bin Muhammad bin Ahmad bin Muhammad Al-Faqih Muqaddam.
1.2 Riwayat Keluarga
Dalam pernikahannya Abu Bakar bin Muhammad bin Abdullah At-Tarisi bin Sayyid Alwi Al-Khowas dikaruniai beberapa orang anak laki-laki, keturunan beliau tersebar di Tarisi, Zhufar.
1.3 Nasab
Sayyid Abu Bakar bin Muhammad bin Abdullah At-Tarisi bin Sayyid Alwi Al-Khowas masih keturunan dari Nabi Muhammad Rasulullah SAW. Dengan urutan silsilah sebagai berikut :
- Nabi Muhammad Rasulullah SAW
- Sayyidah Fatimah Az-Zahra Istri Sayyidina Ali bin Abi Thalib
- Al- Imam Husein
- Al-Imam Ali Zainal Abidin
- Al-Imam Muhammad Al-Baqir
- Al-Imam Ja’far Shodiq
- Al-Imam Ali Uraidhy
- Al-Imam Muhammad An-Naqib
- Al-Imam Isa Ar-Rumi
- Al-Imam Ahmad Al-Muhajir
- Sayyid Ubaidillah
- Sayyid Alwi Alawiyyin
- Sayyid Muhammad
- Sayyid Alwi
- Sayyid Ali Khala’ Ghasam
- Sayyid Muhammad Shahib Marbad
- Sayyid Ali
- Sayyid Muhammad Al-Faqih Muqaddam
- Sayyid Ahmad
- Sayyid Muhammad
- Sayyid Ali
- Sayyid Muhammad
- Sayyid Abu Bakar Al-Jufri
- Sayyid Alwi Al-Khowas
- Sayyid Abdullah At-Tarisi
- Sayyid Muhammad
- Sayyid Abu Bakar
1.4 Wafat
Sayyid Abu Bakar bin Muhammad bin Abdullah At-Tarisi bin Alwi Al-Khowas Abu Bakar Al-Jufri wafat pada tahun 957 Hijriyah, di makamkan di pemakaman di daerah Tarisi Malabar, India.
2. Sanad Ilmu dan Pendidikan
Sejak kecil beliau diasuh dan dibesarkan oleh ayahnya Sayyid Muhammad bin Abdullah At-Tarisi bin Alwi Al-Khowas bin Abu Bakar Al-Jufri, beliau juga belajar kepada paman-paman dan para ulama pada waktu itu.
Selama diasuh oleh sang Ayah itulah Sayyid Abu Bakar mendapat pendidikan agama secara intensif, itulah sebabnya dalam usia remaja beliau sudah menguasai ilmu agama cukup tinggi dan akhlaq yang mulia. selain itu juga beliau mempelajari kitab Tambih dan Muhadzab karya Abu Ishaq, Kitab Al-Basit, Al-Wasit, Al-Wajiz dan Al-Khulasah karya Imam Ghazali, beliau juga mempelajari kitab Ihya Ulumuddin dan buku buku tasawuf lainya, di samping mempelajari kitab Al-Aziz Syarah Al-Wajiz dan Al-Muharrar yang keduanya karya Imam Rafi’i.
Seperti halnya para ulama dan auliya asal Hadramaut, beliau juga suka berkelana ke berbagai negeri untuk beribadah dan menimba ilmu.Maka wajarlah jika di masa tuanya, beliau mendapat kemuliaan dari Allah SWT, sebagaimana para ulama besar lainnya.
2.1 Guru-guru Beliau
Guru-guru beliau selama hidupnya adalah sebagai berikut:
- Sayyid Muhammad bin Abdullah At-Tarisi bin Alwi Al-Khowas (Ayah Sayyid Abu Bakar)
- Sayyid Abdullah At-Tarisi bin Alwi Al-Khowas bin Abu Bakar Al-Jufri (Kakek Sayyid Abu Bakar)
- Sayyid Alwi bin Abdurrahman At-Tarisi bin Alwi Al-Khowas
- Sayyid Ahmad Al-Kaff bin Muhammad Kaukarih bin Ahmad
- Sayyid Abdurrahman Bil-Faqih bin Muhammad Al-Asqo bin Abdurrahman Al-Asqo
3. Perjalanan Hidup dan Dakwah
Sayyid Abu Bakar bin Muhammad bin Abdullah At-Tarisi bin Alwi Al-Khowas adalah ulama yang tawadhu’ dan banyak melatih diri dengan berbagai jenis ibadah serta amal kebajikan. Beberapa amalan yang beliau lakukan kebanyakan berhubungan dengan hati, sehingga sangat berpengaruh pada akhlaqnya. Begitu tawadhu’nya, sehingga beliau selalu menyembunyikan amal ibadahnya dari pandangan orang lain, bahkan juga dari anggota keluarganya sendiri.
Sayyid Abu Bakar bin Muhammad bin Abdullah At-Tarisi bin Alwi Al-Khowas mewarisi sifat-sifat kebaikan dari ayah beliau. Beliau adalah seorang yang menguasai dalam berbagai cabang ilmu dan dan merupakan salah satu imam besar di jamannya. Beliau seorang yang alim, soleh, menguasai ilmu fiqih, hadits dan tasawuf. Disamping kedalaman ilmunya, beliau adalah seorang yang banyak bermujahadah.
Beliau banyak mengerjakan shalat dan berpuasa, bersedekah, selalu beribadah di sepanjang malamnya, berbuat baik dan lemah lembut kepada kaum fakir dan miskin, teguh dalam menjalankan perintah agama, mempunyai kemuliaan yang sempurna, syekhnya kaum arifin, seorang faqih yang zuhud.
Beliau adalah seorang yang sempurna memadukan kemuliaan diri dan nasab. Keutamaan-keutamaan beliau terukir di berbagai lembaran tulisan. Banyak para ulama dan ahli sejarah yang memuji dan mengagungkan beliau.
4. Referensi
- Disarikan dari Syarh Al-Ainiyyah, Nadzm Sayyidina Al-Habib Al-Qutub Abdullah bin Alwi Alhaddad Ba’alawy, karya Al-Allamah Al-Habib Ahmad bin Zain Alhabsyi Ba’alawy
- Alawiyin, Asal Usul & Peranannya, karya Sayyid Alwi bin Ahmad Bilfaqih
- Kitab Syamsu Dzahirah Fi Nasabi Ahlibait
- Kitab Masrurrawi Fi Manaqib Bani Alawi
- Buku Menelusuri Silsilah Suci Bani Alawi