Daftar Isi
Laduni.ID, Jakarta – KH. Suyuthi Abdul Qodir beliau adalah ulama besar dari Guyangan, Pati. Beliau merupakan sosok yang tidak pandang bulu dalam berteman dan juga pandai bergaul dengan siapapun. Oleh karena itu, beliau memiliki banyak teman dari kalangan masyarakat biasa sampai tokoh ulama yang terkenal.
Diantara tokoh yang akrab dengan beliau antara lain KH. Bisyri Syansuri dari Jombang, KH. Mahfudz Kajen dan KH. Bisri Mustofa dari Rembang. Bagi beliau semua orang itu sama derajatnya di hadapan Allah namun yang membedakan hanyalah ketaqwaannya saja.
Di mata masyarakat, KH. Suyuthi dikenal sebagai orang yang arif dan bijaksana atau bisa dibilang KH. Suyuthi merupakan “Rahmatal lil’alamin”. Ketika ada masalah beliau selalu menyelesaikan masalah tersebut dengan kepala dingin dan tidak pernah menggunakan emosi.Tidak sedikit masyarakat yang datang menemui KH. Suyuthi untuk meminta pendapat dalam menyelesaikan permasalahannya.
KH. Suyuthi Abdul Qodir memiliki peran besar di jamiyah Nahdlatul Ulama, khususnya NU Pati, yaitu ketika menjadi Rois Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Pati sejak tahun 1960 sampai wafatnya. Beliau adalah simbol organisasi yang harus di hormati dan di junjung tinggi.
Profil
KH. Suyuthi Abdul Qodir lahir pada tanggal 14 Dzulqo’dah tahun 1904 di desa Guyangan, Trangkil, Pati. Namun menurut catatan kitab ayahandanya, beliau lahir pada Dzulhijjah 1325 H/1908 M. Beliau merupakan putra pertama dari pasangan KH. Abdul Qadir dengan Hj. Arum. Ayahandanya wafat ketika beliau menginjak usia 17 tahun.
Untuk kelanjutannya tentang Profil beliau silahkan baca di Biografi KH. Suyuthi Abdul Qodir
Guru-guru beliau selama menuntut ilmu adalah:
- KH. Idris Jamsaren
- Kiai Kholil Kasingan
- KH. Mas’ud
- KH. Hasyim Asy’ari
- KH. Munawwir Krapyak
- Syaikh Umar Hamdan
- Syaikh Baqir Yogyakarta
- Syaikh Ali Makki, mufti madzhab Maliki di Makkah
- Syaikh Saíd al-Yamani, mufti madzhab Syafii (Yaman)
- Syaikh Umar Bayunid, mufti madzhab Syafii (Makkah)
- Syaikh Ibrahim Barri
- Syaikh Syarif Muhammad Ibnu Ghulam as-Singkiti
Lokasi Makam
KH. Suyuthi Abdul Qodir wafat pada hari selasa, 25 September 1979 atau bertepatan pada 4 Dzulqo’dah. Jenazah beliau dimakamkan di TPU Muslim Desa Guyangan, Trangkil, Pati.
Haul
Haul KH. Suyuthi Abdul Qodir diperingati di tahun kalender islam jatuh pada bulan Dzulqodah tanggal 04. Haul beliau diperingati di Pesantren Raudlatul Ulum, Guyangan, Pati.
Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani
1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua
Fadilah
Makam KH. Suyuthi Abdul Qodir banyak dikunjungi para peziarah dan santri. Tak hanya datang dari wilayah Jombang saja. Banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang berziarah di makam beliau yang berada di Maqbarah Tempat Pemakaman Muslim, Guyangan, Pati.
Ada keyakinan dari masyarakat dan santri yang datang ke sana bahwa dengan berziarah, berdoa dan bertawassul di makam KH. Suyuthi Abdul Qodir, dimudahkan dalam mencari ilmu, dimudahkan dalam mencapai cita-citanya, dan dimudahkan dalam mendapatkan keturunan anak sholeh dan sholehah
Peninggalan
1. Pengasuh Pondok Pesantren
Pesantren Raudlatul Ulum yang berdiri megah di Desa Guyangan, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah didirikan oleh Almaghfurlah KH Suyuthi Abdul Qodir pada awal 1950-an. Sejak awal berdirinya, pesantren ini terus-menerus mengalami perkembangan dinamis. Dari hanya belasan santri yang mondok hingga membengkak menjadi 5426 santri pada Am Dirasiy 2014/2015. Dari hanya memiliki sarana prasarana pendidikan yang amat sederhana hingga prasarana pendidikan dan kesehatan yang cukup representatif. Rumah Sakit As-Suyuthiyyah menjadi bukti pesantren ini sangat peduli kesehatan santri dan warga sekitar.
Oleh-oleh
Oleh-oleh yang bisa dibeli dan dibawa pulang usai ziarah di Kab. Pati di antaranya:
Kerupuk Udang Tambak, Brayo, Kerupuk Catak, Abon Lele, Koktail Belimbing, Jambu Air, Ikan Crispy, Wingko Salem.