Daftar Isi
Laduni.ID, Jakarta – KH. Muhammad Zen Syukri beliau adalah ulama kharismatik dari Palembang, beliau adalah perintis NU di Palembang, selain itu juga beliau adalah mursyid tarekat Samaniyah dan pendiri pesantren Muqimus Sunnah Palembang. K, H. Muhammad Zen Syukri adalah santri kesayangan KH. Hasyim Asy’ari, beliau mengabdi kepada gurunya menjadi khadamnya, mengurus keperluan sehari-hari sang guru, membersihkan rumah, melipat pakaian, hingga membawa kitab sang guru ketika mengajar.
Profil
KH. Muhammad Zen Syukri lahir pada hari Senin subuh, 10 Oktober 1919, bertepatan dengan 12 Rabiul Awwal. Putra bungsu dari pasangan K.H. Hasan Syakur dengan Nyimas Hj. Sholha Azhari. Berasal di kampung 26 Ilir, Jeramba Karang Palembang.
Untuk kelanjutannya tentang Profil beliau silahkan baca di Biografi KH. Muhammad Zen Syukri
Guru-guru beliau selama menuntut ilmu adalah:
- KH. Muhammad Ghazali Manan
- KH. Romli Tamim
- KH. Muslih Abdurrahman
Lokasi Makam
KH. Muhammad Zen Syukri, wafat pada hari Kamis pukul 16.10, 22 Maret 2012. Beliau dimakamkan di samping Masjid Nurul Hidayah Cinde, Palembang.
Haul
Haul diperingati di tahun kalender islam jatuh pada bulan Sya’ban untuk tanggal akan diberitahukan oleh pihak keluarga besar pondok pesantren Manbaul Adhim. Haul beliau diperingati di pondok Manbaul Adhim Nganjuk.
Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani
1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua
Fadilah
Makam Syaikh Imam Muhadi banyak dikunjungi para peziarah dan santri. Tak hanya datang dari wilayah Nganjuk saja. Banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang berziarah di makam beliau yang berada di Komplek Pemakaman Keluarga Pondok pesantren Manbaul Adhim.
Ada keyakinan dari masyarakat dan santri yang datang ke sana bahwa dengan berziarah, berdoa dan bertawassul di makam Syaikh Imam Muhadi , dimudahkan dalam mencari ilmu, dimudahkan dalam rezekinya, dimudahkan dalam hajatnya, dan dimudahkan dalam mendapatkan keturunan anak sholeh dan sholehah
Peninggalan
1. Pendiri Pondok Pesantren
Pondok pesantren Muqimus Sunnah Palembang salah satu lembaga formal yang berbasis pesantren di dirikan pada tahun 2008 oleh salah satu tokoh ulama Palembang yakni KH. Muhammad Zen Sukri. Dan sekarang yang mengambil alih pimpinan ialah putri kandungnya yakni Dr. Hj. Izzah Zen Syukri dan sebagai mudirnya yaitu Ust H. Husni Thamrin Yunus.
Oleh-oleh
Oleh-oleh yang bisa dibeli dan dibawa pulang usai ziarah di Palembang di antaranya:
Pempek, Kue Delapan Jam, Engkak Ketan, Lempok Durian, Engkak Medok, KueMaksuba, Kemplang, Pecah Seribu, Otak-otak Palembang, Bolu Suri, Tempoyak, Kerupuk Palembang