Laduni.ID, Jakarta – Muktamar Pemikiran Nahdlatul Ulama (NU) ke-2 dibuka langsung oleh ketua umum PBNU, KH. Cholil Staquf atau juga familiar dengan sebutan Gus Yahya. Acara yang terselenggara pada hari Jumat tanggal 1 Desember 2023 ini diramaikan dengan beberapa penampilan, seperti tarian, pembacaan puisi, dan gambus.
Acara yang bertempat di Asrama Haji Pondok Gede, Pinang Ranti, Kec. Makasar, Kota Jakarta Timur ini mengundang dari bermacam generasi, baik muda dan tua, yang semuanya berjumlah 750 orang peserta untuk berpartisipasi pada acara yang akan berlangsung selama tiga hari tersebut.
KH. Ulil Abshar Abdalla yang mengawali pembukaan mengharapkan dengan terselenggaranya acara Muktamar Pemikiran Ke-2 2023 dengan tema “Imagining the Future Society” ini dapat mendongkrat kaum muda-mudi NU bisa melek terhadap ancaman modern, terutama isu negatif yang meluas saat ini, baik yang disajikan oleh media cetak atau online yang perlu dikritisi dan dikaji ulang, tidak diolah secara mentah.
“Muktamar Pemikiran NU Ke-1 dulu diadakan di Situbondo. Ada pesan penting yang disampaikan oleh KH. Mahfudz Siddik, yaitu pentingnya konsep mabadi’ khairil ummah yang hendak merumuskan prinsip terbaik untuk kaum muslim terutama bagi warga NU. Kira-kira bentuk masyarakat ideal itu seperti apa,” tutur Gus Ulil.
Gus Yahya juga menyampaikan pentingnya menilai ideal itu tidak berlebih, hal ini dapat dilihat dari pesan dalam pidatonya, “Jangan membayang negara ini terlalu ideal. Kalau kita berpikir seperti itu malah akan berbahaya untuk negeri ini. Sebab orang yang berpikir seperti ini mirip ISIS yang ada di Timur Tengah,” tambah beliau sambil memberi senyum kepada para audiens.
Acara ini ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Kang Faqih atau dengan nama lengkap Faqihuddin Abdul Kadir. Beliau membacakan doa yang disusun oleh gurunya, KH. Husein Muhammad seorang tokoh feminis yang tinggal di kota Cirebon.
__________________________________________
Penulis: Kholaf Al Muntadar