Biografi KH. Bisri Kholil Rejoso

Daftar Isi:

1.    Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1  Lahir
1.2  Riwayat Keluarga
1.3  Wafat

2.    Sanad Ilmu dan Pendidikan
2.1  Pendidikan
2.2  Guru-Guru

3.    Perjalanan Hidup dan Dakwah
3.1  Mendirikan Sekolah
3.2  Melawan Penjajah
3.3  Terjun ke Politik

4.    Chart Silsilah Sanad

1. Riwayat Hidup dan Keluarga

1.1 Lahir
KH. Bisri Kholil lahir pada tahun 1922 M. di Rejoso, Jombang, Jawa Timur. Beliau merupakan putra dari pasangan KH. Kholil Rejoso dengan Nyai Siti Fatimah.

Sekitar tahun 1927, ayah KH. Bisri Kholil mengajaknya untuk pergi ke tanah suci Makkah. Tradisi ke tanah suci ini dalam pandangan keluarganya amatlah penting, karena selain untuk menambah wawasan keilmuan dan semangat mencari ilmu, tetapi juga pengalaman dan keilmuan yang didapatkannya ini nantinya sangat dibutuhkan dirinya terutama ketika mengelola dan menjaga kontinuitas pendidikan di Pondok Pesantren Darul Ulum.

1.2 Riyawat Keluarga
Pada tahun 1949 M. KH. Bisri Kholil menikah dengan Nyai Hairiyah, putri KH. Dimyati, Trowulan, Mojokerto. Dari pernikahannya, beliau dikaruniai 4 putri dan 4 putra. anak-anak beliau diantaranya:

  1. Nyai Muyassarah,
  2. Nyai Fatimah,
  3. Kyai Ahmad Dimyati,
  4. Kyai Muhammad Dahlan,
  5. Nyai Mahmudah,
  6. Kyai Muhammad Hamid,
  7. Kyai Muhammad Idham Ghozali,
  8. Nyai Qurratul Ainiyah.

Yang terakhir ini ia lahir tanpa mengetahui dan mengenal rupa sang ayah.

1.3 Wafat
KH. Bisri Kholil wafat pada 8 Syawwal 1387 H. atau yang bertepatan pada 8 Januari 1969 M. di Pesantren Darul Ulum Jombang.

2. Sanad Ilmu dan Pendidikan

2.1 Pendidikan
Kyai Bisri Kholil memulai pendidikannya dengan belajar di Pondok Lasem, Jawa Tengah, di bawah asuhan Mbah Ma’shum dan Mbah Baidlawi. Di lembaga pendidikan ini beliau mendapat seorang teman akrab yang nantinya sangat mempengaruhi arah perjuangannya di masa depan. Teman itu adalah KH. Ahmad Syaikhu.

Setelah selesai nyantri di Pondok Lasem, beliau kemudian melanjutkan pendidikannya di bidang pengetahuan umum di Surabaya.

2.2 Guru-Guru

  1. KH. Kholil Rejoso (ayah),
  2. KH. Ma’shum Lasem,
  3. KH. Baidlawi.

3. Perjalanan Hidup dan Dakwah

3.1 Mendirikan Sekolah
Setelah beberapa lama Kyai Bisri Kholil terlibat langsung dalam mengelola dan memajukan pendidikan di Pesantren Darul Ulum, maka tahun 1959 M. beliau mempelopori berdirinya Muallimat Atas semacam sekolah tingkat atas bagi siswa-siswi Darul Ulum dan dipimpinnya langsung sampai tahun 1963 M.

3.2 Melawan Penjajah
Dari Surabaya ini, beliau kemudian masuk menjadi anggota tentara “Hizbullah” dan terjun langsung ke medan pertempuran melawan penjajah Belanda.

Dengan bergabung di “Hizbullah” ini, beliau dengan mudah menggerakkan para santri dan simpatisan Pesantren Darul Ulum untuk terjun dalam perjuangan senjata melawan Belanda. Baru, pada tahun 1949 M. Beliau mundur dari anggota tentara ini dengan pertimbangan kedaulatan bangsa Indonesia telah kembali.

3.3 Terjun ke Politik
Sementara dalam kancah sosial-politik, KH. Bisri Kholil aktif sebagai anggota DPR RI sampai menjelang tahun 1960 M. di Jombang. Beliau juga termasuk salah seorang “top leader” bersama KH. Mustain Romly dalam memperjuangkan sekaligus menyelaraskan langkah Darul Ulum dengan program-program pemerintah Indonesia dalam rangka meningkatkan kecerdasan bangsa melalui penyediaan sarana pendidikan yang berkualitas dan kosmopolitan.

4. Chart Silsilah Sanad
Berikut ini chart silsilah sanad guru KH. Bisri Kholil Rejoso dapat dilihat DI SINI.

Artikel ini sebelumnya diedit tanggal 06 September 2022, dan kembali diedit dengan penyelarasan bahasa pada tanggal 08 Januari 2024.

https://www.laduni.id/post/read/70744/biografi-kh-bisri-kholil-rejoso.html