Hari Kemerdekaan Dengan Lomba dan Pesta

Mengisi Hari Kemerdekaan dengan Lomba dan pesta (PP RAUDLATUL QUR’AN, GEYONGAN CIREBON)

Deskripsi Masalah

Tanggal 17 agustus ialah moment yang sangat bersejarah bagi rakyat atau bangsa Indonesia. Pada hari itulah kemerdekaan yang di proklamasikan bung Karno dan bung Hatta sebagai wakil rakyat Indonesia. Ahirnya tidak dipungkiri jika tanggal 17 Agustus ini telah menjadi agenda wajib bagi rakyat Indonesia untuk merayakannya. Sebagai wujud rasa suka cita dan perayaan serta agar selalu dapat mengenang perjuangan dan pengorbanan para pahlawan di zaman kemerdekaan serta menanam jiwa nasionalisme kepada generasi muda. Setiap msyarakat di berbagai daerah di Indonesia mengadakan berbagai macam lomba dan perayaan. Lomba-lomba tersebut telah diadakan sejak dulu, tepatnya 3 tahun setelah kemerdekaan. Dalam lomba-lomba tersebut, memiliki arti kita sebagai rakyat Indonesia diingatkan betapa sulitnya para pejuang kemerdekaan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Dari mulai anak-anak sampai orang dewasa pun turut serta dalam semua perlombaan ini. Beberapa ragam dari lomba Agustusan yaitu Lomba kelereng, Lomba makan krupuk, Lomba memasukkan paku ke dalam botol, Lomba tarik tambang, Lomba balap karung, Lomba gigit koin atau uang logam, Lomba joget bola kasti, Lomba panjat pinang dan banyak lomba lainnya. Tak jarang diperlombaan-perlombaan tersebut juga dilakukan di halaman masjid/area masjid.

Pertanyaan :

a. Apakah sudah tepat mengisi peringatan hari kemerdekaan dengan perlombaan semacam di atas dalam hukum Islam?

b. Dan bagaimana hukumnya apabila kegiatan tersebut dilakukan di halaman masjid (tanah wakaf milik masjid)?

Jawab :

a. Hukum mengadakan perlombaan seperti diatas adalah di perbolehkan selama hal diatas tidak ada unsur munkarot/ makruhah. Akan tetapi yang lebih tepat adalah apabila perlombaan tersebut juga dibarengi dengan acara-acara yang bermuatan positif(ibadah)