Biografi KH. Muhsonudin, Pendiri Pesantren Mamba’ul Huda Magelang

Daftar Isi

1.    Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1  Lahir
1.2  Wafat
1.3  Riwayat Keluarga

2.    Sanad Ilmu dan Pendidikan Beliau
2.1  Mengembara Menuntut Ilmu
2.2  Guru-Guru Beliau
2.3  Mendirikan Pondok Pesantren

3.    Penerus Beliau
3.1  Anak-anak Beliau

4.    Perjalanan Hidup dan Dakwah
4.1  Karier Beliau

5.    Referensi

1.  Riwayat Hidup dan Keluarga 

1.1 Lahir
KH. Muhsonudin adalah Pendiri Pondok Pesantren Mamba’ul Huda. Beliau Lahir pada tanggal 13 Februari tahun 1934 di desa Kaliabu (sebuah desa yang berada pada kecamatan salaman bagian baratdaya dari kota Magelang.

1.2 Wafat
KH.Muhsonudin wafat pada hari malam jum’at pon 22 Rojab 1416 atau tanggal 15 Desember tahun 1995. Kemudian Beliau dimakamkan tepatnya didusun Ngampel desa Kaliabu Salaman Magelang

1.3 Riwayat Keluarga
KH. Muhsonudin menikah dengan wanita yang bernama Ny.Nurul Istiqomah, beliau lahir pada tanggal 5 November 1951. Keduanya bersama sama mengabdikan dirinya kepada masyarakat dengan cara menyelenggarakan pndidikan islam dipesantren yang di singgahinya.

Pernikahan KH.Muhsonudin dengan Ny.Nurul Istiqomah Dikaruniai 6 keturunan, yaitu :

1.    KH. Muhammad Nurul Huda.
2.    Ibu. Aslikhatul Fuadah ( Kepala Sekolah SMK AL HUDA Salaman )
3.    KH. Imam Khafid Ubaidillah ( pengasuh Asrama Putri Pontren Mamba’ul Huda II )
4.    Ibu.Etik Mustafidah
5.    KH. Muhammad Aminuddin ( pengasuh Asrama Putra Pontren Mamba’ul Huda Pusat )
6.    KH. Hamid Zen ( pengasuh Asrama Pontren Sabiluttaqwa / Mamba’ul Huda II )

2. Sanad Ilmu dan Pendidikan

 Sebelum melanjutkan pendidikannya di Pondok Pesantaren Raudlatul Ulum Kencong kota Kediri, Beliau menghabiskan usia mudanya dengan menimba ilmu, dalam wilayah Magelang Sebagai tanah kelahiran dan berbagai Ulama’ Pesantren Tengah Jawa.Pesantren AL HUDA (Sugian tua) yang berada di desa Sidowangi kec.Kajoran kab.Magelang pernah tersinggahi olehnya pada masa awal kejayaan pendidikan  yang diasuh oleh KH. Bachri.atau simbah Bachri.

Menurut sejarah yang terakui, saat KH.Muhsonudin menemui gurunya di pesantrenTegalrejo Magelang kepada KH.Chudlori meminta izin atas keesungguhannya mengaji suatu kitab nahwu yang bernama Al Fiyyah, sebelum Beliau sesampai rumah kediamannya untuk menghafal 1003 nadzom waktu sepulang perjalanan kaki, telah terhafalkan dalam hitungan jam.

2.2 Guru-Guru beliau Sewaktu Menuntut Ilmu di antaranya:

  1. KH. Zamrodji Sairoji
  2. KH. Bachri
  3. KH.Chudlori

2.3 Mendirikan Pondok Pesantren
Pada tanggal 6 Jumadil Akhir 1378 /18 Desember 1958 usailah jenjang pendidikan di berbagai pesantren Jawa. Setelah itu, Beliau kembali ke desa asalnya, untuk beramal menyebarluaskan ilmunya di berbagai pesantren ke masyarakat. KH.Muhsonudin mulai mendirikan pesantren pada tanggal 7 Dulqoidah 1378 /14 Juni 1959, atas ridho gurunya yang dinamai “Pondok Pesantren Mamba’ul Huda”.

Pesantren inilah kemudian menjadi destinasi para santri yang belajar kitab kuning dan turats sampai ilmu pekerjaan untuk bekal hidup berkeluaraga dan bermasyarakat. Karena ilmunya yang cukup banyak, masyarakat kemudian mengenal KH. Muhsonudin sebagai ulama Syaja’ah, Multitalent, Tangguh dan kharismatik.

3. Penerus Beliau

3.1 Anak-anak Beliau

1.    Bp.Muhammad Nurul Huda.
2.    Ibu Aslikhatul Fuadah ( Kepala Sekolah SMK AL HUDA Salaman )
3.    KH. Imam Khafid Ubaidillah ( pengasuh Asrama Putri Pontren Mamba’ul Huda II )
4.    Ibu.Etik Mustafidah
5.    KH. Muhammad Aminuddin ( pengasuh Asrama Putra Pontren Mamba’ul Huda Pusat )
6.    KH. Hamid Zen ( pengasuh Asrama Pontren Sabiluttaqwa / Mamba’ul Huda II )

4. Perjalanan Hidup dan Dakwah

4.1 Karier Beliau
Pengasuh Pesantren Mamba’ul Huda, Magelang

5. Referensi

https://www.mambaulhuda.id

https://www.laduni.id/post/read/525392/biografi-kh-muhsonudin-pendiri-pesantren-mambaul-huda-magelang.html