Ziarah di Makam Syekh Muhammad Suja’i al-Kudani (Mama Gudang), Gurunya para Ulama Pasundan

Daftar Isi

  1. Profil
  2. Lokasi Makam
  3. Haul
  4. Motivasi Ziarah Menurut Syeikh An Nawawi Banten
  5. Fadilah
  6. Peninggalan
  7. Oleh-oleh
  8. Sumber

Laduni.ID, Jakarta – Syekh Muhammad Suja’i al-Kudani (Mama Gudang) adalah ‘Ulama Besar di zamannya, beliau adalah putra dari pasangan Mama Abdurrahman dan Ibu Siti Layyimah di kalangan para murid-muridnya beliau lebih masyhur dengan sebutan Mama Gudang.

Syekh Muhammad Suja’i al-Kudani (Mama Gudang) juga aktif  dalam berdakwah dan menyebarkan ajaran  Islam yang moderat, toleran, dan rahmatan  lil alamin beliau sering mengunjungi  berbagai daerah seperti Banten Jakarta, Lampung, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku untuk memberikan ceramah  pengajian dan bimbingan rohani.

1. Profil

Syekh Muhammad Suja’i al-Kudani lahir pada hari Senin, sekitar tahun 1835 Masehi merupakan sosok seorang ‘Ulama Tatar Pasundan yang bergelar Al-‘Aalim Al-‘Allaamah.

Sebagai seorang ‘Ulama Besar di zamannya, beliau adalah putra dari pasangan Mama Abdurrahman dan Ibu Siti Layyimah dikalangan para murid-muridnya beliau lebih masyhur dengan sebutan Mama Gudang.

Guru-guru beliau selama menuntut ilmu adalah:

  1. Syekh Abdurrohman (ayahnya), Rancapeundeuy, Tasikmalaya
  2. Syekh Abdurrahim (pamannya), Rancapeundeuy, Tasikmalaya
  3. Syekh Abdullah (Mama Cidahu), Kabupaten Garut
  4. Syekh Adzro’i (Mama Nagrak/Nagrog), Panyingkiran, Tasikmalaya
  5. Syekh Abdul Fatah (Mama Argasari), Panyingkiran, Tasikmalaya
  6. Syekh Hasan Mustofa Garut (Mama Panghulu Agung), Karanganyar, Bandung
  7. Syekh Muhammad Adzro’i (Mama Bojong), Kabupaten Garut
  8. Syekh Muhammad Shoheh (Mama Bunikasih), Kabupaten Cianjur
  9. Syekh Kholil Madura (Mbah Kholil Bangkalan), Madura
  10. Syekh Ahmad Syaubari (Mama Ciweudus), Kabupaten Kuningan
  11. Syekh Muekri, Mekkah
  12. Sayyid Bakri, Mekkah

Untuk kelanjutannya tentang Profil beliau silahkan baca di Biografi Syekh Muhammad Suja’i al-Kudani (Mama Gudang)

2. Lokasi Makam

Syekh Muhammad Suja’i al-Kudani (Mama Gudang) wafat pada hari Jumat 10 Dzulhijah 1385 Hijriah atau 1 April un 1966 di usia sekitar 131 tahun, beliau dimakamkan di pesantren Gudang Tasikmalaya.

3. Haul

Haul beliau diperingati setiap setahun sekali di kalender islam pada bulan dzulhijjah, haul Syekh Muhammad Suja’i al-Kudani diadakan di pesantren gudang Tasikmalaya selama dua hari. Untuk tanggal akan diberitahukan oleh pihak keluarga besar pesantren Gudang. Haul beliau dihadiri para santri, alumni santri, para ulama dan tokoh masyarakat, pihak keluarga besar pesantren Gudang Tasikmalaya.

4. Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani

1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

4. Fadilah

Syekh Muhammad Suja’i al-Kudani banyak dikunjungi para peziarah dan santri. Tidak hanya datang dari wilayah Kab. Tasikmalaya saja. Banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang berziarah di makam beliau yang berada di pemakaman keluarga pondok pesantren Gudang, Tasikmalaya.

Ada keyakinan dari masyarakat dan santri yang datang ke sana bahwa dengan berziarah, berdoa dan bertawassul di makam beliau maka akan  dimudahkan dalam mencapai cita-citanya, dimudahkan dalam hajatnya, dan dimudahkan dalam mendapatkan keturunan anak sholeh dan sholehah.

5. Peninggalan

Mendirikan Pesantren
Setelah menyelesaikan pendidikannya Syekh Muhammad Suja’i al-Kudani (Mama Gudang) kembali ke Tasikmalaya dan mendirikan Pesantren Gudang yang menjadi pusat penyebaran ilmu dan dakwah di daerahnya di pesantren ini. Beliau mengajarkan berbagai ilmu seperti Al-Qur’an, Hadis, Fiqih, Nahwu, Balaghar, Mantik Ushuluddin, Tasawuf, Tarekat dan lain-lain.

Beliau  juga mengajarkan ilmu-ilmu praktis seperti pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan keterampilan lainnya. beliau menginginkan agar para santrinya tidak hanya pandai dalam ilmu agama tetapi juga mampu Mandiri dalam kehidupan dunia

6. Oleh-oleh

Oleh-oleh yang bisa dibawa pulang usai ziarah di Kab. Tasikmalaya di antaranya:
Batik Tasikmalaya, Kelom Geulis, Payung Geulis, Keripik Sukun, Wajit, Sale Pisang, Opak, Tutug Oncom.

7. Sumber

Diolah dan dikembangkan dari data-data yang dimuat di situs:

Facebook : Masjid Gudang Pasantren
Youtube    : Makam Mama Kudang Tasikmalaya

https://www.laduni.id/post/read/525661/ziarah-di-makam-syekh-muhammad-sujai-al-kudani-mama-gudang-gurunya-para-ulama-pasundan.html