Nama “Laila” adalah salah satu nama yang paling banyak disebut dalam literatur sastra Arab. Sejak jaman jahiliyah, nama ini kerap dipakai oleh para penyair untuk menggambarkan keindahan sosok orang yang dicintai. Ini pengaruh dari kisah legendaris Qais bin Mulawwah si pecinta Laila Al-Amiriyah. Selain itu, ada juga nama lain seperti Su’ad, Hindun, Da’du yang kerap dipakai oleh para sastrawan Arab untuk menggambarkan keindahan kekasih.
Di jaman Nabi, tercatat ada 25 sahabat wanita yang bernama “Laila” sebagaimana keterangan dalam kitab Al-Ishabah karya Ibnu Hajar Al Asqalani. Bahkan, ada salah satu sahabat bernama Juhdumah yang diganti namanya oleh Nabi menjadi “Laila” sebagaimana keterangan dalam kitab Tahdzibul Kamal karya Jamaludiin Al-Mazzi.
Di zaman modern ini, nama “Laila” juga kerap dipakai oleh penyair ternama seperti penyair Mesir Ahmad Syauqi yang memiliki pentas seni berjudul “Pentas Laila”, ada juga nama Nazar Qabbani, penyair asal Syria yang memiliki syair berjudul “Sisir-sisir Laila Al-Amiriyah”.
Banyak juga penyanyi masa kini yang memberi judul lagunya dengan “Laila” seperti Kadhim As Sahir dengan lagunya “Ana wa Laila (Saya dan Laila)”. Selain karena makna historis-filosofis yang terkandung di dalamnya, nama ini kerap dipakai karena mudah dalam pengucapannya.
Nama “Laila” di Kalangan Sufi
Tidak hanya sastra yang ber-genre romansa, nama “Laila” juga sering dipakai oleh kaum sufi dalam syair mereka untuk menggambarkan kehadirat ilahi. Seperti salah satu syair Ahmad Al-Alawi ini:
دنوت من حي ليلى لما سمعت نداها
“Aku mendekat pada Laila, ketika aku mendengar panggilannya.”
يا له من صوت يحلو أود لا يتناهى
“Oh, suaranya yang begitu indah yang tidak pernah usai, aku menginginkannya.”
رضت عني جذبتني أدخلتني لحماها
“Ia memuaskanku, menarikku, dan memasukkanku pada keindahannya.”
آنستني خاطبتني أجلستني بحداها
“Ia menghiburku, membincangiku, dan mendudukkanku di sisi-nya.”
Dalam banyak syair Arab, keindahan Tuhan di-kinayah-kan dengan sosok perempuan. Simbolisasi dengan perempuan adalah yang paling sempurna, karena ia mengumpulkan keindahan yang paripurna, baik kecantikan, pesona, atau aura. Karena perempuan adalah hal yang paling indah di muka bumi ini, sampai Nabi pun menyukainya:
حبب إلي من دنياكم النساء و الطيب
“Yang aku sukai di dunia kalian ini adalah perempuan dan wewangian.”
Arti Nama “Laila” Secara Bahasa
Makna “Laila” secara bahasa menurut kitab Lisanul Arab adalah:
فقد ورد في لسان العرب: وليلى هي النشوة، وهو ابتداء السكر
Artinya: “Arti ‘Laila’ adalah awal dari mabuk (setelah meminum arak).”
Sedangkan Ibnu Barri menjelaskan:
قال ابن بري: يقال لَيْلى من أَسماء الخمرة، وبها سميت المرأَة؛
“Laila adalah nama arak, dan ia juga dipakai untuk menamai perempuan.”
Korelasinya adalah bahwa arak dan perempuan adalah hal yang sama-sama menyenangkan dan membuat candu. Wallaahhu a’lam.
https://alif.id/read/sha/laila-nama-legendaris-di-kalangan-arab-b249240p/