Inilah Lafaz Doa Tawaf dan Anjuran Membacanya
Dalam kesibukan dan dinamika kehidupan, manusia seringkali terlena dengan hiruk pikuk dunia yang bisa mengalihkan perhatian dari kebutuhan spiritual dan ketergantungan kepada Allah Yang Maha Kuasa. Karena itu, Islam mengajarkan salah satu cara untuk kembali menjalin hubungan dan interaksi dengan-Nya, yaitu dengan cara berdoa, memohon dan bermunajat kepada-Nya.
Doa akan menjadi cerminan hati dan kesadaran diri perihal kebutuhan dan harapan seorang hamba kepada Tuhannya, serta menjadi kesadaran akan keterbatasan diri dan kemuliaan-Nya. Oleh sebab itu, doa tidak hanya menjadi sebuah rangkaian kata-kata biasa, namun merupakan perjalanan spiritual yang menghubungkan hati manusia dengan Allah swt.
Karena itu, Allah swt melalui firman-Nya dalam Al-Qur’an, memerintahkan kepada semua umat Islam untuk senantiasa berdoa dan berharap kepada-Nya. Sebab, Allah tidak akan pernah mengecewakan permohonan dalam doa tersebut. Perintah ini sebagaimana tertuang dalam surat Ghafir, Allah swt berfirman:
ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
Artinya: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan aku perkenankan bagimu.” (QS Ghafir, [40]: 60).
Dalam Islam, terdapat beberapa tempat dan waktu, di mana kaum Muslim sangat dianjurkan untuk berdoa di tempat dan pada waktu tersebut. Salah satunya adalah ketika berada di dalam Masjidil Haram, Masjid Nabawi, waktu di antara azan dan iqamah, pada hari Jumat, setelah shalat wajib, dan lainnya. Pada waktu dan tempat tersebut, semua doa-doa akan dikabulkan oleh Allah swt.
Selain di tempat dan waktu tersebut, ada juga salah satu waktu dan momentum umat Islam sangat dianjurkan untuk berdoa, yaitu ketika sedang mengerjakan tawaf, baik tawaf saat menunaikan ibadah haji maupun umrah. Berdoa pada momentum tersebut memiliki peluang yang sangat besar untuk diterima oleh Allah swt, selain karena berada di Baitullah, juga karena dalam keadaan menunaikan perintah-Nya.
Teks Doa ketika Tawaf
Pada hakikatnya, orang yang sedang tawaf bebas berdoa dan memohon apa saja kepada Allah swt perihal hajat-hajat dan kebutuhannya, baik yang berkaitan dengan urusan dunia maupun yang berkaitan dengan akhirat. Hal ini sebagaimana penjelasan Imam Nawawi dalam salah satu kitabnya yang mengatakan:
يُسْتَحَبُّ أَنْ يَدْعُوَ فِي رَمْلِهِ بِمَا أَحَبَّ مِنْ أَمْرِ الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ
Artinya: “Disunnahkan untuk berdoa ketika lari kecil (tawaf) dengan sesuatu yang disenangi, mulai dari urusan agama, dunia dan akhiratnya.” (Imam Nawawi, Majmu’ Syarhil Muhadzab, [Kairo, Iadarah at-Thaba’ah al-Munirah: 1344], juz VIII, halaman 44).
Kendati orang yang sedang tawaf boleh untuk berdoa sesuai dengan yang mereka inginkan, namun menurut Imam Nawawi tetap saja ada doa-doa yang sangat dianjurkan untuk dibaca melebihi doa lainnya ketika mengerjakan salah satu rukun ibadah haji tersebut. Berikut teks doanya:
اَللهم اجْعَلْهُ حَجًّا مَبْرُوْرًا وَذَنْبًا مَغْفُوْرًا وَسَعْيًا مَشْكُوْرًا
Allahummaj’alhu hajjan mabruran, wa dzamban maghfuran, wa sa’yan masykuran
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah ia sebagai haji yang mabrur, doa yang terampuni dan usaha yang disyukuri.”
Sementara itu, menurut Imam Abul Hasan al-Mawardi al-Baghdadi (wafat 450 H), dalam kitabnya mengatakan bahwa anjuran doa ini adalah ketika mengerjakan tawaf pertama hingga ketiga (putaran pertama, kedua dan ketiga). Sedangkan ketika mengerjakan tawaf yang keempat dan seterusnya, maka dianjurkan membaca doa berikut:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ عَمَّا تَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ الْأَعَزُّ الْأَكْرَمُ اللَّهُمَّ آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Allahumma ighfir warham wa’fu ‘amâ ta’lamu innaka antal a’azzul akramu. Allâhumma âtinâ fid dun-ya hasanah wa fil âkhirati hasanah wa qina azâbannâr
Artinya: “Ya Allah, ampunilah, sayangilah, dan maafkanlah apa yang Engkau ketahui. Sungguh Engkau Maha Mulia, Maha Pemurah. Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka.” (Imam al-Mawardi, al-Hawi al-Kabir fi Fiqhi Mazhabil Imam asy-Syafi’i, [Beirut, Darul Kutub Ilmiah: 1999], juz IV, halaman 124).
Demikian penjelasan perihal anjuran berdoa bagi orang-orang yang sedang mengerjakan tawaf di Baitullah, sekaligus lafaz-lafaz yang dianjurkan untuk dibaca ketika sedang menunaikan salah satu rukun haji tersebut. Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam.
Sunnatullah, Pengajar di Pondok Pesantren Al-Hikmah Darussalam Durjan Kokop Bangkalan Jawa Timur
https://islam.nu.or.id/syariah/inilah-lafaz-doa-tawaf-dan-anjuran-membacanya-L2tfG