Laduni.ID Jakarta – Najran, yang dahulu dikenal sebagai Aba As-Sa’ud, adalah sebuah kota yang terletak di barat daya Arab Saudi, dekat perbatasan dengan Yaman.
Kota ini merupakan ibu kota Provinsi Najran dan terkenal sebagai salah satu kota dengan pertumbuhan tercepat di Kerajaan Arab Saudi.
Pertumbuhan penduduknya mencolok, dari 47.500 jiwa pada tahun 1974 menjadi 90.983 jiwa pada tahun 1992, dan mencapai 246.880 jiwa pada sensus tahun 2004. Mayoritas penduduk Najran berasal dari suku kuno Yam, yang memiliki warisan budaya yang kaya.
Najran adalah kota yang penuh dengan sejarah, mengandung jejak dari tiga agama besar: Islam, Kristen, dan Yahudi.
Sebelum era Islam, Najran dikuasai oleh komunitas Yahudi, yang kemudian digantikan oleh kekuasaan Kristen selama masa kekuasaan Romawi.
Pengaruh dari berbagai peradaban ini memberikan Najran kekayaan sejarah yang luar biasa, menjadikannya sebuah tempat yang menarik untuk dijelajahi. Kota ini tidak hanya penting dalam konteks sejarah dan keagamaan, tetapi juga sebagai contoh keberagaman budaya yang ada di wilayah tersebut.
Baca Juga: Isi Manuskrip Najran: Janji Rasulullah Muhammad SAW untuk Kaum Nasrani
Setelah datangnya Islam, Najran seolah-olah menemukan kehidupan baru, menggantikan ketegangan yang sebelumnya terjadi akibat perbedaan agama yang ingin memprioritaskan keyakinan masing-masing.