Laduni.ID Tanggamus – Satu keluarga prasejahtera butuh perhatian dari pemerintah di Pekon Sukanegara RT. 02 RW. 02 Dusun Suka Waras Kecamatan Bulok, Kabupaten Tanggamus Lampung.
Kepala keluarga bernama Jasmaun (74) tinggal bersama istri dan empat anaknya di sebuah gubuk papan berukuran kecil, berlantai tanah. Rumah kumuh yang jauh dari kata sehat, bahkan daun jendela nya pun sudah rapuh berikut dindingnya.
Baca Juga: Polres Sekadau Ikut Kawal Penyaluran Bantuan Dana PKH
Selain rumah yang tidak layak huni itu, keluarga tersebut tidak memiliki tempat mandi, cuci, kakus (MCK) karena keterbatasan ekonomi. Pasalnya, Jasmaun sehari-harinya tidak memiliki penghasilan tetap dan tidak memiliki kebun ataupun sawah.
Bantuan pemerintah memang diterimanya berupa BPNT, sebab PKH milik Dumenah selaku istri Jasmaun, saat ini sudah tidak berfungsi lagi.
Mirisnya saat wajib belajar 12 tahun, ketiga anak Jasmaun tidak dapat mengikuti alias berhenti sekolah karna faktor ekonomi serta jarak tempuh sekolahnya pun sangat jauh yang biasanya ditempuh kendaraan bermotor sementara mereka tidak memiliki nya.
Bahkan, selain itu dua anaknya juga mengalami kurang gizi sehingga pertumbuhannya tidak normal di usia yang telah beranjak dewasa.
Baca Juga: 1000 Warga Depok Dapat Bantuan PKH
Jasmaun mengungkapkan, untuk menutup kebutuhan sehari-hari, ia selalu berusaha untuk bekerja serabutan apa saja yang bisa menghasilkan uang.
“Setiap hari saya harus bekerja serabutan baik sebagai buruh tani ataupun buruh bangunan agar kebutuhan keluarga saya dapat terpenuhi, namun terkadang beberapa hari saya tidak bekerja” kata Jasmaun ditemui dikediamannya, Selasa 6 Juli 2021.
Dalam kesempatan itu, Jasmaun berharap agar pemerintah terkait bisa membantu keluarganya, khususnya kedua anaknya yang mengalami gizi buruk.
“Kami sangat berharap bantuan pemerintah serta berharap agar dapat bantuan bedah rumah supaya rumah kami layak untuk dihuni,” tandasnya.
Juhenik selaku Kadus Suka Waras Pekon Sukanegara Kecamatan Bulok membenarkan bahwa Jasmaun mempunyai empat anak, namun dua anaknya mengalami gizi buruk.
Baca Juga: LAZISNU Bersama Alfamart Gelar Khitan Gratis di Muarojambi
“Dua anaknya yang mengalami gizi buruk bernama Rohanah (21) dan Nurmayani (18),” kata Juhenik.
Juhenik menambahkan, selama ini keluarga Jasmaun memang mengeluh dengan keadaan rumah yang tidak layak huni dan ia sangat berharap bantuan pemerintah. “Ya harapannya melalui ini dapat menjadi perhatian pemerintah,” tandasnya.
———
Kontributor: M. Toha Assidiqi
Editor: Nasirudin Latif