Pemegang Kunci Ka’bah: Warisan dan Peran Mereka dalam Sejarah Islam

Laduni.ID, Jakarta – Ka’bah, yang terletak di Masjidil Haram, Makkah, adalah tempat paling suci dalam Islam. Setiap tahun, jutaan umat Muslim dari seluruh dunia datang untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah, dengan Ka’bah sebagai pusat ritual mereka. Namun, tidak banyak yang tahu tentang pemegang kunci Ka’bah, sebuah posisi yang dihormati dan penuh sejarah.

Baru-baru ini, kabar duka datang dari Kota Makkah, Arab Saudi. Syaikh Dr. Soleh Al-Syaibi, seorang tokoh terhormat yang dipercayakan sebagai pemegang kunci Ka’bah, telah meninggal dunia. Mari kita luangkan waktu sejenak untuk membacakan Surat Al-Fatihah sebagai bentuk penghormatan dan doa bagi beliau.

Pemegang kunci Ka’bah telah memainkan peran penting sejak masa pra-Islam. Salah satu suku yang berperan penting dalam menjaga kunci Ka’bah adalah Suku Quraisy. Tokoh terkenal dari suku ini adalah Qusay bin Kilab, seorang pemimpin yang dihormati dan juga merupakan leluhur Rasulullah SAW.

Qusay bin Kilab mewariskan kunci Ka’bah kepada putra sulungnya, Abdu Ad-Dar. Tradisi ini berlanjut, di mana Abdu Ad-Dar menyerahkan kunci tersebut kepada putra pertamanya, dan seterusnya secara turun-temurun. Hingga pada masa Rasulullah SAW, kunci Ka’bah dipegang oleh Utsman bin Thalhah dari Bani Syaiba, pada masa itu Utsman bin Thalhah belum memeluk agama Islam.

  • Baca Juga: 

https://www.laduni.id/post/read/525964/pemegang-kunci-kabah-warisan-dan-peran-mereka-dalam-sejarah-islam.html