Malang, NU Online Jatim
Sebanyak empat program studi (prodi) di Universitas Islam Malang (Unisma) bakal mendapatkan akreditasi internasional. Hal tersebut semakin memantapkan upaya menuju World Class University di akhir masa jabatan Prof Dr H Maskuri Bakri MSi sebagai Rektor Unisma.
“Alhamdilillah, Unisma telah memiliki banyak prestasi nasional dan internasional. Hari ini kami juga melakukan tasyakuran untuk mendapatkan akreditasi internasional di empat program studi,” kata Prof Dr H Maskuri Bakri MSi dalam keterangannya, Sabtu (29/06/2024).
Diketahui, empat program studi yang mendapatkan akreditasi internasional tersebut, yaitu Akuntansi, Manajemen, Hukum, dan Administrasi Publik.
Di masa kepemimpinannya, Prof Maskuri yang menjabat pada periode 2014-2024, telah berhasil mengantarkan 13 prodi Unisma mendapatkan akreditasi unggul dan A. Tiga prodi akreditasi internasional menyusul empat prodi berikutnya.
Berbagai upaya terus dilakukan untuk menuju World Class University. Di antaranya ialah memperluas jaringan dan bekerja sama dengan 44 negara. Serta, mengembangkan double degree dengan Taiwan.
“Kuliah di Unisma dua tahun, di Taiwan dua tahun,” jelas Prof Maskuri.
Unisma pun menjadi top islamic university in the world pada urutan ke-30. Di tingkat nasional, Unisma berada pada posisi 40 besar perguruan tinggi negeri dan swasta se-Indonesia. Perguruan tinggi swasta terbaik masuk 10 besar, serta tiga besar perguruan tinggi Islam terbaik di Jawa Timur.
Dengan tangan dingin Prof Maskuri dan jajarannya, Unisma yang awalnya hanya memiliki 6.000 mahasiswa, kini telah menampung 17.000 mahasiswa. Bahkan, lebih dari 500 mahasiswa berasal dari luar negeri.
Dalam sarana prasarana, Unisma juga terus membangun. Unisma telah berhasil melakukan pembebasan lahan sebanyak 80 hektare di empat titik. Mengembangkan rumah sakit Islam Unisma.
Unisma juga baru saja melakukan launching rintisan galeri alumni Unisma.
Juga membangun gedung yang tadinya 2 dan 3 lantai menjadi 6 dan 7 lantai dengan fasilitas lift yang nyaman. “Kami juga memiliki gedung dengan kapasitas 7.000 orang,” jelasnya.
Menjabat selama sembilan tahun enam bulan, Prof Maskuri tidak hanya ingin kampusnya megah, indah, bersih dan nyaman. Tapi juga mencetak alumni yang hebat, tidak hanya bekerja, tapi juga menciptakan lapangan kerja.
“Kami datangkan para alumni yang telah sukses di bidang bisnis, untuk memberikan inspirasi dan dorongan kepada adik tingkatnya,” terangnya.
Didukung dengan program enterpreneur di seluruh prodi, tidak hanya berbasis mata kuliah, tapi inkubator bisnis. Membangun jiwa enterpreneur. “Alumni kami ada yang jadi pebisnis di berbagai bidang. Ada yang jadi bupati, wali kota, akademisi, kiai, DPRD dan lain sebagainya,’’ tandasnya.