Rais NU Nganjuk Semangati Anak Yatim: Jangan Putus Asa dan Merasa Rendah

Nganjuk, NU Online Jatim

Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Nganjuk KH Ali Musthofa Said menyampaikan sejumlah pesan semangat kepada anak yatim. Hal itu ia sampaikan saat acara ‘Bahagiakan 1000 Anak Yatim’ yang digelar Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Nganjuk yang dipusatkan di Kantor Tunas Artha Mandiri (TAM) Syariah, Ahad (21/07/2024).

 

Dalam acara itu, Kiai Ali berpesan kepada seluruh anak yatim untuk tidak berputus asa dan merasa rendah diri. Sebab, ada sebuah ungkapan yang berbunyi, yatim yang sesungguhnya bukan yang ditinggalkan ayah, tetapi yatim sesungguhnya adalah yatim yang tidak punya ilmu, yang tidak punya amal.

 

“Jadi, yatim yang sesungguhnya itu orang yang tidak ada ilmunya, tidak ada amalnya. Itu yang yatim. Jadi kalian sebenarnya sepanjang memiliki ilmu dan amal, itu bukan yatim lagi,” ujarnya.

 

Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Hasan Tankila itu menyebutkan, menyantuni anak yatim adalah bagian dari investasi amal untuk bekal di akhirat kelak.

 

“Tidak hanya mendatangkan pahala, kebaikan, dan pertolongan Allah SWT, menyantuni anak yatim juga menjadi investasi amal untuk akhirat, sekaligus perlindungan di hari kiamat,” ungkapnya.

 

Ia menambahkan, Nabi Muhammad SAW juga terlahir sebagai anak yatim. Ketika usianya menginjak 6 tahun, Rasulullah kehilangan ibunya sehingga menjadi yatim piatu. Kendati begitu Rasulullah adalah sosok pekerja keras dan pantang menyerah.

 

“Beliau (Rasulullah) menjadi pemimpin besar, pemimpin dunia yang kepemimpinannya sampai ke kita semua, sampai ke Indonesia,” ucap alumnus Pondok Pesantren Lirboyo Kediri ini.

 

Tak hanya itu, Kiai Ali menegaskan pentingnya anak-anak membekali diri dengan belajar. Meneladani dari Nabi Muhammad SAW, dengan ilmu pengetahuan, Nabi Muhammad dan sahabatnya serta para ulama yang memperhatikan ilmu pengetahuan demi menghilangkan kebodohan telah terbukti dapat membangun masyarakat dan peradaban.

 

“Orang yang berilmu derajatnya tinggi, hidupnya dapat memberikan manfaat kepada banyak orang,” pungkasnya.

 

Diketahui, acara yang bekerja sama dengan Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) TAM Syariah itu dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1446 Hijriyah. Ribuan anak yatim piatu hadir dan diberikan santunan. Mereka berasal dari seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Nganjuk.


https://jatim.nu.or.id/matraman/rais-nu-nganjuk-semangati-anak-yatim-jangan-putus-asa-dan-merasa-rendah-w78xL