Laduni.ID, Jakarta – Annemarie Schimmel (1922-2003) adalah seorang sarjana Jerman yang dikenal luas karena karya-karyanya dalam bidang studi Islam, terutama yang berfokus pada tasawuf, puisi Persia, dan kehidupan serta peran Nabi Muhammad SAW dalam tradisi Islam.
Pandangan Schimmel terhadap Islam dan Nabi Muhammad SAW sangat penting karena ia tidak hanya memahami agama ini dari sudut pandang akademis, tetapi juga dari perspektif spiritual dan budaya. Schimmel menganggap Islam sebagai sebuah tradisi yang penuh dengan kedalaman spiritual, dan Nabi Muhammad SAW sebagai teladan spiritual tertinggi yang menjadi model bagi umat Islam sepanjang sejarah.
Salah satu hal yang menarik dari pandangan Annemarie Schimmel adalah bagaimana ia memiliki hubungan pribadi yang mendalam dengan Islam. Meskipun Schimmel adalah seorang non-Muslim, ia sangat terpesona oleh keindahan ajaran Islam, terutama dalam aspek-aspek tasawuf dan devosi (sikap hati dan perwujudannya dalam mengarahkan diri kepada seseorang atau sesuatu yang dicintai dan dijunjung tinggi) kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam wawancara dan tulisan-tulisannya, Schimmel mengakui bahwa ia merasakan ikatan spiritual yang kuat dengan ajaran Islam, terutama dalam konteks cinta dan kedekatan dengan Tuhan.
Schimmel juga dikenal karena kecintaannya terhadap bahasa Arab dan Persia, yang ia pelajari dengan tekun selama hidupnya. Baginya, bahasa-bahasa ini membuka pintu menuju pemahaman yang lebih mendalam tentang Al-Qur’an dan puisi-puisi sufi, yang sering kali dipenuhi dengan pujian kepada Nabi Muhammad SAW. Ia menulis, “Bahasa Arab, dengan keindahan ritmis dan kekayaan maknanya, menjadi jembatan bagi saya untuk memahami pesan spiritual yang mendalam dalam Islam.”