Sidoarjo, NU Online Jatim
Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Kecamatan Tarik Sidoarjo memperingati Hari Santri 2024 dengan mengadakan Fun Mini Soccer Sarungan atau sepak bola seru bersarung. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu (02/11/2024) di Lapangan Desa Mindugading, Tarik, Sidoarjo.
Aldi Rusdiyanto selaku ketua panitia mengatakan kegiatan ini bertujuan sebagai ajang silaturahim antar pelajar madrasah.
“Alhamdulillah hampir semua dari sepuluh MI di Kecamatan Tarik. Sembilan MI mengikuti Fun Mini Soccer Sarungan ini untuk menyemarakkan Hari Santri 2024,” katanya kepada NU Online Jatim di sela-sela kegiatan berlangsung.
Aldi menjelaskan kegiatan sepak bola bersarung ini digagas oleh Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Se-Kecamatan Tarik. Ia tertarik mengadakan sepak bola bersarung setelah melihat KH Abdurrahman Al-Kautsar bermain sepak bola dengan bersarung.
“Ide ini muncul setelah kami melihat vidio Gus Salam, Gus Kautsar, Gus Fahim dan gawagis lainnya bermain sepak bola dengan mengunakan sarung yang di unggah di kanal YouTube,” ujarnya.
Sarung adalah identitas santri, maka sangat tepat jika momen Hari Santri 2024 diperingati dengan sepak bola bersarung. Aldi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung terlaksananya acara ini.
“Terima kasih kepada NU Care Lembaga Amil, Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Tarik yang telah menjadi sponsor terlaksana acara Fun Mini Soccer Sarungan ini,” ungkapnya.
Aldi juga mengucapkan terima kasih kepada H Siaman selaku Ketua MWCNU Tarik yang juga memberikan dukungan pendanaan dan membuka acara ini. Selain itu peran dan dukungan kepala madrasah se-Kecamatan Tarik juga menjadi kunci suksesnya acara ini.
“Terima kasih juga kepada Kepala Desa Mindugading yang telah memberikan izin menggunakan lapangan sepak bola. Serta Sekolah Sepak Bola (SSB) Putra Pancasila yang mendukung dengan memberikan pinjaman bola,” terangnya.
Diharapkan kegiatan ini tidak hanya dilakukan pada tahun ini saja. Untuk tahun-tahun selanjutnya Aldi berharap dalam momen Hari Santri madrasah harus kompak jadi satu untuk mengadakan kegiatan seperti ini.
“Juara 1 MI Al-Hidayah, juara 2 MI Miftahul Ulum Balongmacekan, juara 3 MI Al Ihsan Banjarwungu dan juara harapan 1 MI Al Ihsan Terpadu Kedinding. Untuk lima madrasah yang tidak juara juga kami beri trofi sebagai bentuk apresiasi dari panitia,” pungkasnya.