Laduni.ID, Jakarta – Nyai Hj. Solichah A. Wahid Hasyim (1922-1994), ibu dari KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur (1939-2009), adalah sosok yang bukan hanya menjalani perannya sebagai ibu, tetapi juga menjadi penghubung antara ulama dan pejabat, profesional, dan tokoh-tokoh dari berbagai latar belakang. Baginya, pertemuan antara para pemimpin agama dan pejabat negara menjadi jembatan pemikiran yang penting untuk membangun bangsa.
“Ibu sering mempertemukan para ulama dengan pejabat supaya ada kesinambungan dalam membangun bangsa,” ungkap putra pertamanya itu mengenang peran penting ibunya di belakang layar.
Salah satu tokoh yang menjalin relasi dengan ulama-ulama Nahdlatul Ulama (NU) melalui Nyai Solichah adalah Alamsyah Prawiranegara, mantan Menteri Agama. Lewat peran ibunya, Alamsyah akhirnya terhubung dengan banyak ulama NU dan terlibat dalam diskusi keagamaan yang memperkuat kolaborasi mereka.
Tidak hanya melibatkan kalangan keagamaan dan pejabat, Nyai Solichah juga membuka pintu rumahnya bagi berbagai kalangan profesional. “Ibu memiliki banyak teman dari berbagai latar belakang. Bahkan teman-temannya Umar yang dokter sering berkunjung ke rumah untuk berdiskusi dengan Ibu,” kenang Gus Dur.