Laduni.ID, Jakarta – Malam yang gelap gulita, terdapat sekelompok orang-orang Quraisy dengan pedang dan tombak mengitari rumah yang di tempati Nabi Muhammad. Orang-orang Quraisy itu memang sedang patroli mengepung rumah nabi, mereka telah berencana akan menangkap bahkan akan membunuhnya, tetapi mereka masih menunggu komando dari pimpinan mereka, Abu Jahal.
Sementara di dalam rumah, Ali bin Abi Thalib berbaring di atas tempat tidur Nabi Muhammad sesudah mendapat perintah dari nabi. Ali menggantikan nabi malam itu di tempat tidur dan memakai selimut yang biasa digunakan nabi. Nabi Muhammad bersama Abu Bakar bersiap ke luar rumah yang dijaga ketat oleh tentara Quraisy. Saat nabi dan Abu Bakar keluar dari rumah, Allah Azza wa Jalla membuat para tentara Quraisy tertidur pulas dan Rasulpun bisa pergi dengan selamat.
Malam semakin larut dan dingin semakin bertambah, Nabi Muhammad dan Abu Bakar berjalan menapaki padang pasir kota Makkah menuju arah selatan untuk hijrah ke Madinah. Sementara di rumah Rasul para tentara Quraisy terbangun dan telah mendapat komando untuk mengeksekusi Nabi Muhammad. Ketika masuk ke kamar nabi, mereka girang melihat masih ada orang yang berbaring di tempat tidur, namun ketika selimut diangkat ternyata mereka hanya mendapati