Laduni.ID, Jakarta – Mendidik anak menjadi generasi yang cerdas, sholeh, dan berakhlak mulia adalah impian setiap orang tua. Namun, usaha untuk membentuk generasi yang berkualitas tidak dimulai saat anak lahir atau ketika mereka mulai bersekolah, melainkan sejak seseorang menentukan pasangan hidup.
Pemilihan pasangan hidup yang tepat—terutama dalam aspek agama dan pendidikan—sangat berpengaruh pada karakter dan kualitas generasi yang lahir dari pernikahan tersebut.
Islam banyak memberikan petunjuk dan pedoman jelas tentang bagaimana memilih pasangan hidup. Dalam hal ini, Rasulullah SAW bersabda:
تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ: لِمَالِهَا، وَلِحَسَبِهَا، وَلِجَمَالِهَا، وَلِدِينِهَا، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ
“Perempuan dinikahi karena empat hal: hartanya, nasabnya, parasnya, dan agamanya. Maka pilihlah yang memiliki agama, niscaya engkau beruntung.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Berdasarkan Hadis ini, maka harus diperhatikan bahwa agama menjadi kriteria utama yang perlu dipertimbangkan dalam memilih pasangan hidup. Sebab pasangan yang baik dari segi agama akan memiliki pondasi iman dan akhlak yang kokoh, yang tentu akan memengaruhi bagaimana ia mendidik anak-anaknya kelak.