Laduni.ID, Jakarta – Dalam Islam, sifat orang beriman sering kali diumpamakan dengan sesuatu yang indah dan sarat makna. Salah satu perumpamaan yang sangat istimewa adalah ketika Rasulullah SAW menggambarkan orang beriman seperti seekor lebah. Beliau pernah bersabda:
وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، إِنَّ مَثَلَ الْمُؤْمِنِ كَمَثَلِ النَّحْلَةِ، أَكَلَتْ طَيِّبًا، وَوَضَعَتْ طَيِّبًا، وَوَقَعَتْ فَلَمْ تَكْسِرْ وَلَمْ تُفْسِدْ
“Demi Dzat yang jiwaku berada di genggaman-Nya, sesungguhnya perumpamaan orang beriman itu seperti lebah: ia makan yang baik, menghasilkan yang baik, dan ketika hinggap, ia tidak merusak dan tidak membuat kerusakan.” (HR. Baihaqi)
Perumpamaan ini menunjukkan betapa Islam mendorong umatnya untuk menjadi pribadi yang selektif dalam mengambil, produktif dalam menghasilkan, dan bijaksana dalam berinteraksi dengan lingkungan.
Seekor lebah itu dikenal hanya menghisap sari bunga yang segar dan baik. Ia tidak akan hinggap di tempat yang kotor atau merusak dirinya. Hal ini mengajarkan kepada orang beriman agar senantiasa selektif dalam memilih apa yang dikonsumsi, baik secara fisik maupun spiritual.
Allah SWT memerintahkan manusia untuk hanya mengambil yang baik dan halal dalam kehidupan, sebagaimana dalam firman berikut: