Read Time:3 Minute, 56 Second
Oleh Ahmad Rusdiana
Apakah masih ingat kapan terakhir kali Anda menulis? Jika lupa pasti Anda sudah lama tidak menulis, padahal manfaat menulis sangat banyak.
Menulis tidak hanya pada media kertas. Pada era teknologi saat ini, kita bisa menulis di media lainnya seperti smartphone, laptop, komputer dan lainnya. Sudah barang tentu semuanya memberikan manfaat yang sama. Mungkin paling sering Anda membuat tulisan ekspresif pada sosial media yang berisi curhatan dari isi hati atau tentang unek-unek suatu hal.
Baca: http://beritadisdik.com/news/kaji/menulis-karya-ilmiah-tuntutan-guru-profesional.
Baca juga: http://beritadisdik.com/news/kaji/membangun-pendidik-yang-literat–menuju-trans-for-masi-ruang-belajar-literasi.
Baca: http://beritadisdik.com/news/kaji-mengapa-menulis-itu-penting?
Baca juga: https://rumahbaca.id/siapa-guru-literat-sesungguhnya-inilah-jawabannya.
Mengapa harus demikian? Dengan membuat tulisan ekspresif seperti ini Anda akan merasakan kepuasan tersendiri dan merasa lebih lega. Nah, inilah beberapa manfaat dari menulis:
Pertama: Penyalur Kreatifitas
Menulis bisa menyalurkan bakat dan hobi kita, dengan menulis juga kita bisa mengungkapkan apa yang ada dalam pikiran dan perasaan kita yang kita sedang rasakan. Menulis dapat menyalurkan kreatifitas seseorang, orang yang menulis akan lebih bisa menyalurkan apa yang ada dalam pikirannya, seorang pengarang cerita pun akan menulis segala yang ada di pikirannya.
Tidak sedikit orang yang memiliki pemikiran luas akan tetapi tibak bisa menyampaikan apa yang dipikirkannya dengan cara berbicara. Cara lain adalah dengan menulis apa yang ingin dan ada di pikirannya, orang yang hebat dalam menyampaikan pendapat atau opini lewat lisan belum tentu bagus dalam menyampaikannya lewat tulisan, begitu pun sebaliknya. Kreativitas bisa disalurkan lewat tulisan, seperti gravity, model tulisan atau para pembuat cerita.
Kedua: Menggembangkan Imajinasi
Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan arti imajinasi yaitu daya pikir untuk membayangkan (dalam angan-angan). Imajinasi itu hanya ada didalam pikiran kita, dan imajinasi itu akan sia-sia dan tak berguna sama sekali jika hanya kita pikirkan dalam angan-angan saja.
Tuliskanlah imajinasi, seaneh apa pun imajinasi yang ada dalam pikiran kalian, cobalah untuk tulisakan itu semua. Jika imajiinasi itu masih bisa untuk direalisasikan kenapa tidak.
Pesawat terbang adalah salah satu imajinasi manusia pada kala itu yang ingin merasakan terbang dengan imajinasi dan hayalan manusia mampu terbang. Awalnya hanya sebuah ketidak pastian atau mungkin hanya sebuah hayalan kosong, tapi jika dituliskan imajinasi itu akan terus menempel dalam kertas yang kita tulis dan membuat kita berfikir bagaimana caranya agar imajinasi yag kita sudah tuliskan bisa menjadi sebuah kenyataan.
Ketiga: Bisa Menambah Pengetahuan
Ini sudah penting dengan menulis mau tidak mau kita harus mencari reverensi tulisan tersebut yang kita
bahas dan tulis, contoh kecil kita ingin membuat suatu artikel tentang bumi, kiat tidak tahu apa yang akan kita tulis atau kita hanya mengetahui sedikit tetang bumi.
Akhirnya kita mencari reverensi tentang bumi entah dengan membaca tau menanyakan pada pakar dan ahli, ini tentu saja akan menambah pengetahuan tentang bumi yang tadinya hanya minim pengetahuan tapi dengan membaca reverensi dan menanyakan pada ahliya maka pengetahuan kita tentang bumi akan bertambah.
Keempat: Bisa Menguasai Dunia
Ini adalah manfaat terakhir dari menulis, kita akan bisa menguasai dunia hanya dengan menulis, kita bisa membuat bukti-bukti baru dan membuat sebuah karya tulis bari yang isinya di luar akal “out of the box” semua akan penasaran dengan apa yang kita tulis.
Setelah mengetahui tahu empat manfaat dari menulis ini, apakah anda tidak ingin mencoba menulis karya tulis ilmiah? Masa-masa kuliah itu indah. Indah karena memiliki banyak aktivitas baik di kampus maupun di luar kampus. Saat menjadi mahasiswa, kita harus bisa memenej banyak hal. Aturlah waktu agar kita balance.
Yuk menulis. Kuliah itu tentang belajar di kelas, tentang belajar di laboratorium, tentang belajar di perpustakaan, tentang tugas yang beragam, tentang deadline, tentang mengembangkan apa yang menjadi minat dan tentang banyak hal. Walahu A’lam Bishowab.
Penulis:
Ahmad Rusdiana, Guru Besar Manajemen Pendidikan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Peneliti Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) sejak tahun 2010 sampai sekarang. Pendiri dan Pembina Yayasan Sosial Dana Pendidikan Al-Misbah Cipadung-Bandung yang mengembangkan pendidikan Diniah, RA, MI, dan MTs, sejak tahun 1984, serta garapan khusus Bina Desa, melalui Yayasan Pengembangan Swadaya Masyarakat Tresna Bhakti, yang didirikannya sejak tahun 1994 dan sekaligus sebagai Pendiri Yayasan, kegiatannya pembinaan dan pengembangan asrama mahasiswa pada setiap tahunnya tidak kurang dari 50 mahasiswa di Asrama Tresna Bhakti Cibiru Bandung. Membina dan mengembangkan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) TK-TPA-Paket A-B-C. Pegiat Rumah Baca Masyarakat Tresna Bhakti sejak tahun 2007 di Desa Cinyasag Kecamatan. Panawangan Kabupaten. Ciamis Jawa Barat.
Karya Lengkap sd. Tahun 2022 dapat di akses melalui:
(1) http://digilib.uinsgd.ac.id/view/creators.
(2) https://www.google.com/search?q=buku+a.rusdiana+shopee&source
(3) https://play.google.com/store/books/author?id=Prof.+DR.+H.+A.+Rusdiana,+M.M.