Oleh Eni Ratnawati, S.E., Owner Lianka Hijabstore
RUMAHBACA.ID – Bisnis online adalah aktivitas atau kegiatan jual beli dalam jaringan internet dengan memanfaatkan fitur belanja online seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak, Lazada, Blibli, hingga toko online sendiri dengan berbasis WA bisnis.
Lantas, apa saja yang harus diperhatikan untuk memulai bisnis online?
Pertama: Tentukan Jenis Bisnis yang akan dijalankan
Ada banyak sekali jenis bisnis online yang berkembang saat ini. Baik dari penyediaan produk berupa barang maupun jasa. Contoh produk seperti: makanan, minuman, fashion, serta berbagai perlengkapan untuk memenuhi kebutuhan sehari². Dari bidang jasa untuk saat ini sdh semakin luas dan berkembang seperti: pendidikan, transportasi, keuangan, seni & kreatifitas, dll.
Dari semua jenis bisnis online yang ada, saya yakin kita memiliki kecenderungan yang lebih pada salah satunya. Mungkin di bidang makanan atau kuliner, karena kita memiliki hobi memasak atau hobinya ternyata makan, atau di bidang fashion. Misal, mungkin keluarganya memiliki usaha yang bergerak di bidang ini, atau memiliki pengalaman kerja yang bersinggungan dengan bidang tersebut.
Jadi apa pun pilihannya, ketika ibu-ibu memilih dan menentukan jenis bisnis yang mau ditekuni pastikan bahwa ibu-ibu memiliki desire pada bidang tersebut. Apa itu desire? Desire itu hasrat, gairah, cinta atau passion, atau dalam versi Indianya kita mengenal istilah Dahdkan: Debaran.
Apa pentingnya desire dalam bisnis yang kita tekuni? Dalam proses perjalanan bisnis yang kita tekuni, akan kita jumpai berbagai macam tantangan & kendala. Dengn adanya desire ini setidaknya dan harapannya kita tidak mudah goyah, meskipun mungkin semangat surut tetapi tidak akan membuat kita menyerah begitu saja. Ini pentingnya desire.
Kedua: Susunlah Bisnis Plan Sederhana
Bisnis Plan atau kita sebut saja rancangan sederhana dari bisnis yang akan kita jalankan. Bisnis Plan ini penting dalam sebuah bisnis. Tetapi untuk pemula, menurut saya tidak perlu terburu-buru membuat bisnis Plan. Jika kita sdh menentukan jenis bisnisnya, alih-aih menyusun bisnis plan ada baiknya kita menikmati dan mendalami bisninya terlebih dahulu.
Bahasa gampangnya kita coba mengakrabi bisnis kita terlebih dahulu. Bagaimana cara mengakrabi bisnis yang sudah kita pilih dan jalani? Kita bisa pelajari hal-hal yang berkaitan dengan bisnis tersebut. Cari lebih banyak informasi terkait bisnis yang sedang kita jalani. Apa saja kemungkinan tantangan dan kesulitan yang ada dan apa saja yang dapat menunjang kompetensi kita dalam membangun bisnis ini.
Bersama dengan itu, jika kita sudah memiliki gambaran yang lebih jelas lagi terkait bisnis yang sedang kita geluti, sudah merasakan nyaman dan semakin mantap, maka mulailah atur langkah untuk menyusun bisnis plannya.
Apa saja yang harus ada dalam bisnis plan?
Setidaknya kita harus menjawab beberapa poin berikut:
1. Deskripsi Bisnis
Deskripsi bisnis berfokus pada detail informasi tentang bisnis. Apa yang ditawarkan dan apa yang membedakan dengan bisnis sejenis yang lain.
2. Analisis Pasar
Riset secara mendalam terkait target pasar, produk serupa, kompetitor, kelebihan dan kekurangan produk, menganalisis kendala di lapangan sekaligus mensolusikannya.
3. Rencana Pemasaran
Strategi promosi untuk memperkenalkan bisnis dan produk. Hal ini bisa seperti memaksimalkan penggunaan media sosial dan endorsement.
4. Rencana Keuangan
Rincian angka untuk menunjukkan apa yang dibutuhkan untuk memulai serta menjalankan bisnis. Mulai dari cara mendapatkan modal, biaya produksi, hingga biaya pengiriman barang ke konsumen.
5. Menentukan Target Pelanggan
Mengetahui target pelanggan yang akan menjadi penikmat atau pemakai produk kita itu sangat penting. Karena dari pengetahuan itu kita tahu siapa yang akan membeli produk kita. Dari pengetahuan itu pula kita akan menentukan bentuk produk, cara pelayanan, hingga strategi promosi kedepannya. Hal itu tentu akan sangat membantu dan mempermudah kita dalam menjalankan bisnis.
Ada beberapa cara untuk menentukan segmentasi pelanggan, di antaranya yaitu:
1. Usia
Usia berapa yang akan kamu targetkan menjadi pelangganmu? Apakah 13-18 tahun (remaja)? 20-30 tahun? Atau 30-50 tahun?
2. Gender
Kepada siapa produk tersebut akan dijual. Apakah pria atau wanita?
3. Pekerjaan
Kita bisa menargetkan pelanggan melalui pendekatan pekerjaannya.
4. Pendapatan
Sejalan dengan pekerjaan, pendapatan juga bisa menjadi tolok ukur atas produk yang akan dijual, khususnya mengenai harga.
5. Gaya Hidup
Dari gaya hidup, kamu juga bisa menentukan bagaimana segmentasi dari calon pelanggan. Misalnya saja pelanggan dengan gaya hidup sehat, maka akan cocok menjual produk makanan yang mungkin bersifat organik atau tidak menggunakan pengawet.
6. Status sosial
Status sosial juga bisa kamu gunakan dalam membuat segmentasi dari bisnismu. Para orang kaya dari kalangan pejabat biasanya akan kurang tertarik dengan produk biasa dengan harga yang standar. Mereka akan lebih cocok dengan produk premium dengan harga yang tentunya mahal.
7. Minat atau hobi
Mengetahui minat atau hobi dari calon pelanggan juga bisa menjadi peluang untuk dapat mengembangkan bisnismu. Contohnya dengan menargetkan para anak muda yang memiliki minat terhadap kecantikan, maka produk seperti alat-alat make up mungkin akan cocok dengan mereka.
Ketiga: Tentukan Platform untuk Berjualan
Setelah pembahasan dasar mengenai apa saja persiapan untuk memulai bisnis online, selanjutnya kita akan berkenalan dengan digital marketing. Apa itu digital marketing? Digital marketing adalah usaha pemasaran produk dengan memanfaatkan media digital serta jaringan internet. Jika pada zaman dahulu media yang digunakan untuk melakukan pemasaran bergantung pada selembar flyer ataupun baliho, kini kita bisa dengan mudah memanfaatkan platform yang terdapat di gawai pintar untuk melakukan pemasaran digital.
Apa benefit dari Digital Marketing ini?
1. Digital marketing dapat diterapkan untuk semua jenis bisnis.
2. Mampu meningkatkan jumlah pendapatan dengan efektif.
3. Dapat menjangkau target pasar atau konsumen yang lebih spesifik.
4. Semua gadget bisa dipakai untuk menjalankan digital marketing
5. Mampu membantu membangun brand bisnis yang dimiliki.
Strategi pemasaran yang ditawarkan melalui digital marketing cukup banyak dan variatif, di antaranya yaitu melalui Google My Bisnis, Whatsapp for Business, Website, Copy Writing, Social Media Marketing, dan lain sebagainya.
Keempat: Jangan ragu untuk mempromosikan produk di media sosial
Dalam strategi promosi, media sosial dapat membawa efek yang sangat besar bagi penjualan produk. Oleh karena itu, jangan ragu untuk memanfaatkan media sosial seperti, Instagram, Facebook, WA Bisnis, dan Tiktok sebagai media promosi. Di media sosial kita juga bisa menjalin hubungan yang lebih dekat dengan para pelanggan ataupun calon pelanggan. Fitur bisnis atau toko yang tersedia di masing-masing media sosial juga dapat membantu kamu mempromosikan produk secara lebih baik.
Kelima: Konsisten dan Persisten
Griya Baca Alima, 25 Juli 2023
Referensi: Azkiya, Gulman. (2022). Penting! 8 Cara Memulai Bisnis Online dari Nol untuk Pemula