Tuban, NU Online Jatim
Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten Tuban mengadakan Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Persertifikatan Tanah Wakaf, Senin (22/07/2024).
Acara yang berlangsung di Aula Desa Parangbatu, Kecamatan Parengan ini dihadiri oleh sejumlah peserta, termasuk Kepala Desa, nadzir, dan anggota organisasi masyarakat Islam. Mereka menerima enam materi pokok, yaitu Kebijakan Wakaf, Kebijakan BWI, E-AIW, Proses Persertifikatan Tanah Wakaf oleh BPN, Wakaf Produktif, serta Peran Nadzir dalam Mengelola Harta Benda Wakaf.
Imam Syafii, anggota BWI menyatakan bahwa tujuan utama dari kegiatan bimbingan teknis tersebut adalah untuk memberikan pemahaman kepada penerima harta benda wakaf serta pemerintah desa mengenai prosedur administrasi dalam persertifikatan tanah wakaf.
“Tujuan memberikan wawasan kepada para nadzir dan pemerintahan desa terkait administrasi dan proses pensertifikatan tanah wakaf,” tuturnya.
KH Ahmad Damanhuri, Ketua PCNU Tuban sekaligus narasumber dalam diklat pensertifikatan tanah menyampaikan bahwa wakaf produktif memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Pentingnya wakaf produktif dalam rangka berkontribusi untuk peningkatan kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan,” ujarnya.
Kiai Daman menambahkan bahwa para kiai dan tokoh masyarakat diharapkan terdorong untuk berwakaf. Menurutnya, wakaf tidak hanya terbatas pada benda fisik, tetapi juga mencakup pemberdayaan. Oleh karena itu, ia menekankan bahwa pola pikir masyarakat perlu diubah agar memahami bahwa wakaf tidak hanya berupa bangunan fisik saja.
“Para kiai dan tokoh diharapkan bisa memotivasi masyarakat, agar berpikir lebih jauh ke depan, tidak hanya sekadar bangunan-bangunan fisik, namun juga wakaf-wakaf untuk pemberdayaan,” jelasnya.
Adapun kegiatan bimtek dibagi menjadi empat titik, yaitu Gedung Pertemuan Desa Parang Batu, Aula KUA Kecamatan Soko, Balai Desa Kecamatan Bancar dan Kantor MWCNU Kecamatan Jenu.